Reporter: Syarifah Nur Aida | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Ketua Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ahmadi Noor Supit mengaku terkejut mendengar pengajuan pemotongan anggaran bagi 86 Kementerian/Lembaga (K/L) yang diajukan pemerintah.
Total anggaran yang dipangkas, sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2014, mencapai Rp 100 triliun.
"Saya kira ini sangat mengagetkan, dan akan luar biasa efeknya menurunkan pertumbuhan ekonomi," tuturnya di rapat kerja Banggar dengan Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, dan Kementerian PPN/Bappenas di Senayan, Rabu (21/5).
Ahmadi mengaku akan mempelajari betul pengajuan tersebut dan memastikan anggaran yang dipotong K/L tidak mempengaruhi kinerja.
Sementara, Menteri Keuangan Chatib Basri kembali menegaskan pentingnya dilakukan pemangkasan anggaran tersebut.
Sebelumnya, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014, anggaran untuk K/L mencapai Rp 637 triliun. Kini, jumlahnya menciut hingga Rp 539,3 triliun.
"Jika (pemangkasan) tidak dilakukan, maka ditakutkan akhir 2014 ada tekanan defisit belanja di atas 3%," tegas Chatib.
Menkeu menilai, tidak elok jika pemerintahan baru yang menjabat langsung menghadapi defisit yang besar. Maka, K/L pemerintahan saat ini dinilai harus berkorban agar pemerintah baru punya ruang yang lebih leluasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News