Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama turut angkat bicara terkait rencana koalisi Partai Gerindra dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Basuki yang juga kader Partai Gerindra itu mengatakan, kader dan anggota PKS tidak ada yang pernah berpikir maupun bertindak negatif kepadanya.
"Kalau PKS kan tidak pernah negatif sama saya, PKS tidak pernah macam-macam. Saya dari dulu, baik dengan semua anggotanya, enggak ada masalah," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Senin (28/4/2014).
Basuki mengatakan, dia menyerahkan perihal strategi politik tersebut kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra.
Beberapa waktu lalu, organisasi sayap PKS, yang terhimpun dalam Gema Keadilan, Garda Keadilan, dan Benteng Muda PKS, pernah membuat survei yang menyebutkan 97 persen warga Jakarta menolak Basuki menjadi Gubernur DKI Jakarta jika kelak menggantikan Joko Widodo yang menjadi bakal calon presiden PDI-Perjuangan.
Menanggapi hal tersebut, Basuki mengatakan pihak penolaknya bukanlah anggota resmi PKS.
"Kemarin bikin survei dan bilang enggak setuju sama saya kan bukan resmi dari PKS-nya. Tapi, lembaga-lembaga underbow PKS-nya saja," kata Basuki.
Seperti diberitakan sebelumnya, setelah gagal berkoalisi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Gerindra menjajaki koalisi dengan PKS. PKS memutuskan membentuk tim khusus untuk merealisasikan koalisi dengan Partai Gerindra.
Koalisi PKS dengan Partai Gerindra itu diyakini akan meningkatkan peluang kemenangan Prabowo Subianto di Pilpres 2014. Pembentukan tim tersebut diputuskan dalam Rapat Majelis Syuro PKS, Minggu (27/4/2014) malam lalu.
PKS memilih berkoalisi dengan Partai Gerindra karena baru partai tersebut yang telah mengirimkan surat resmi ke PKS soal koalisi. Tim tersebut akan dipimpin Sekjen PKS Muhammad Taufik Ridho dan beranggotakan Ketua Fraksi PKS di DPR Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua DPR Sohibul Iman, Wakil Ketua Komisi III DPR Muzzamil Yusuf, dan Bendahara PKS Mahfudz Abdurrahman. (Kurnia Sari Aziza)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News