Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam pidato kenegaraannya untuk terakhir kali sebelum lengser, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia.
Permintaan maaf itu disampaikan Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Atas nama dirinya dan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin, Jokowi meminta maaf apabila masih ada harapan dan cita-cita rakyat yang berlum terwujud di era kedua periode pemerintahannya.
Baca Juga: 10 Tahun Jokowi, Pemerintah Serius Bangun Industri untuk Majukan Ekonomi
Menurut Jokowi, sebagai manusia yang tumbuh dalam keterbatasan dan jauh dari istimewa, dirinya mungkin memiliki banyak kealpaan.
Oleh karena itu, di penghujung pemerintahannya, mantan Wali Kota Solo tersebut menyampaikan permintaan maaf untuk terakhir kalinya kepada seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang di Aceh hingga Merauke di Papua.
Diketahui, Jokowi sudah dua periode menjadi Presiden RI. Pada periode pertamanya 2014-2019, Jokowi berpasangan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Pada periode keduanya yakni 2019-2024, Jokowi berpasangan dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin akan berakhir pada 20 Oktober 2024 saat Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dilantik.
Baca Juga: Target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Turun dalam RAPBN 2025
Berikut isi lengkap permintaan maaf Jokowi dalam pidato kenegaraan yang berlangsung dalam Sidang Tahunan MPR 2024:
Saya menyadari sebagai pribadi yang jauh dari kata sempurna, sebagai insan yang tumbuh dalam keterbatasan dan sebagai manusia yang jauh dari kata istimewa, sangat mungkin ada yang luput dari pandangan saya, sangat mungkin ada celah dari langkah-langkah yang saya ambil, dan sangat mungkin banyak kealpaan dari diri saya.
Sebab itu, di penghujung masa jabatan ini, izinkan saya menyampaikan suara nurani terdalam kepada bapak ibu dan sodara sebangsa dan se-tanah air, kepada seluruh rakyat Indonesia tidak terkecuali satu pun.
Saya dan Prof K.H Maruf Amin mohon maaf untuk setiap hati yang mungkin kecewa, untuk setiap harapan yang mungkin belum bisa terwujud, untuk setiap cita-cita yang mungkin belum bisa tergapai, sekali lagi kami mohon maaf. Kami mohon maaf.
Ini adalah yang terbaik yang bisa kami upayakan bagi rakyat Indonesia, bagi bangsa dan negara Indonesia.
Saya tahu bahwa hasil yang kita capai pada saat ini bahwa belum sepenuhnya tuntas mencapai hasil akhir, belum sepenuhnya sesuai dengan harapan dan keinginan bapak ibu semua.
Namun, saya yakin dan percaya dengan persatuan dan kerja sama kita, dengan keberlanjutan yang terjaga, Indonesia sebagai negara yang kuat dan berdualat akan mampu melompat dan mencapai cita-cita Indonesia Emas di tahun 2045.
Baca Juga: Jokowi: Yield SBN 10 Tahun Naik Jadi 7,1% dalam RAPBN 2025
Dalam pidato kenegaraannya, Jokowi juga sempat memamerkan capaian yang diraihnya selama memimpin Indonesia.
Menurut Jokowi, 366.000 jalan desa; 1,9 juta meter jembatan desa; 2.700 kilometer jalan tol baru; 6.000 kilometer jalan nasional; 50 pelabuhan dan bandara baru; 43 bendungan; dan 1,1 juta hektar jaringan irigasi baru dibangun.
Oleh karenanya, Jokowi mengatakan, biaya logistik turun dari 24 persen menjadi 14 persen pada 2023. Lalu, daya saing Indonesia meningkat dari peringkat 44 menjadi peringkat 27 pada 2024.
Baca Juga: Tingkat Pengangguran di Indonesia Tertinggi di Asean, Ini Kata Ekonom
Jokowi juga sempat menyinggung perihal pertumbuhan ekonomi yang terjaga dikisaran lima persen.
Kemudian, inflasi juga terkendali dikisaran dua sampai tiga persen padahal banyak negara alami kenaikan luar bahkan ada yang sampai lebih dari 200 persen.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Isi Lengkap Permintaan Maaf Jokowi Saat Sampaikan Pidato Kenegaraan Terakhir", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2024/08/16/13041121/isi-lengkap-permintaan-maaf-jokowi-saat-sampaikan-pidato-kenegaraan-terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News