kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Tingkat Pengangguran di Indonesia Tertinggi di Asean, Ini Kata Ekonom


Jumat, 16 Agustus 2024 / 15:26 WIB
Tingkat Pengangguran di Indonesia Tertinggi di Asean, Ini Kata Ekonom
Pencari kerja melakukan wawancara secara langsung di salah satu stan perusahaan pada acara 'Jakarta Job Fair' di Ratu Plaza, Jakarta, Senin (6/12/2021). Ekonom mencermati pekerjaan rumah pemerintah hingga akhir tahun 2024 ini adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat.


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom mencermati pekerjaan rumah untuk pemerintah hingga akhir tahun 2024 ini masih sama yaitu meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto mengatakan, tingkat kesejahteraan rakyat masih terus menjadi pekerjaan rumah (PR) besar bagi pemerintah.

Ia menyebutkan tingkat kemiskinan dan pengangguran masih harus terus menjadi fokus pemerintah. 

"Harus bisa menurunkan tingkat kemiskinan, kita lihat saja angka penurunan kemiskinan ini kan masih berada di 9%, sedangkan targetnya 7,5% ini masih sangat berat," ujar Eko dalam Diskusi Pidato Kenegaraan, Jumat (16/8).

Baca Juga: Pelemahan Daya Beli Masyarakat Saat Ini Berpotensi Bebani Pemerintahan Prabowo

Di sisi lain, Eko juga menyebutkan angka pengangguran saat ini meski sudah berhasil diturunkan tapi masih belum signifikan.

Berdasarkan riset Indef, Indonesia menjadi negara dengan tingkat pengangguran tertinggi di ASEAN.

Hal itu menurut Eko karena negara-negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia telah berhasil menekan angka pengangguran lebih signifikan ketimbang Indonesia.

"Jangan berpuas diri dulu pengangguran ini sudah turun, tapi penurunannya kita masih kalah dengan negara tetangga yang lebih signifikan," ungkapnya. 

Menurut Eko, pemerintah harus lebih bekerja keras dalam menerapkan upaya-upaya meningkatkan produktivitas perekonomian negara.

Baca Juga: Presiden Jokowi Patok Inflasi 2,5% dalam RAPBN 2025

Selain itu juga memastikan kebijakan-kebijakan dari APBN itu lebih kepada berpihak pada kualitas dari pertumbuhannya.

"Kita memang tumbuh lebih tinggi di ASEAN, tapi kita masih ada problem penyerapan tenaga kerja dari pertumbuhan ekonomi tersebut," jelasnya.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×