kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.620   158,00   0,94%
  • IDX 6.767   17,72   0,26%
  • KOMPAS100 979   5,15   0,53%
  • LQ45 762   4,33   0,57%
  • ISSI 215   0,81   0,38%
  • IDX30 395   2,48   0,63%
  • IDXHIDIV20 471   1,18   0,25%
  • IDX80 111   0,53   0,48%
  • IDXV30 115   0,73   0,63%
  • IDXQ30 130   0,90   0,70%

Ini Alasan AS Akhirnya Terima Kebijakan DHE Indonesia


Rabu, 30 April 2025 / 19:44 WIB
Ini Alasan AS Akhirnya Terima Kebijakan DHE Indonesia
ILUSTRASI. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu, Febrio Nathan Kacaribu. Kemenkeu menegaskan bahwa kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang diterapkan Indonesia tidak memberatkan pelaku usaha,


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu menegaskan bahwa kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang diterapkan Indonesia tidak memberatkan pelaku usaha, termasuk pengusaha dari Amerika Serikat. 

Hal ini disampaikannya menyusul perhatian dari pihak United States Trade Representative (USTR) terhadap kebijakan tersebut.

Febrio menjelaskan bahwa selama proses negosiasi, ketentuan dalam kebijakan DHE sebenarnya tidak menjadi masalah. 

Pemerintah, kata dia, telah memberikan penjelasan secara komprehensif kepada pelaku usaha, termasuk investor asal AS, bahwa kebijakan ini tetap memberikan fleksibilitas yang cukup besar.

Selain itu, pelaku usaha juga masih dapat memperhitungkan konversi ke dalam rupiah, menggunakan valuta asing untuk kebutuhan utama seperti pembayaran cicilan, bunga, pembelian bahan baku, serta pembayaran tenaga kerja.

Baca Juga: Kebijakan DHE SDA Menjadi Sorotan AS, Pemerintah Disarankan Pilih Jalan Tengah

"Terkait dengan DHE ini hal yang sebenarnya tidak dipermasalahkan ketika kita negosiasi. Dan kita sudah jelaskan juga kepada pelaku usaha terutama yang investor dari Amerika bahwa fitur-fitur yang kita siapkan dalam kebijakan DHE itu tidak memberatkan," ujar Febrio dalam Konferensi Pers di Jakarta, Rabu (30/4).

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa penempatan DHE di dalam negeri juga didesain menarik dari sisi imbal hasil (yield) yang kompetitif secara pasar. 

"Di samping itu penempatan DHE yang kita sediakan di dalam negeri itu menawarkan yield yang kompetitif secara market sehingga tidak merugikan pelaku usaha," imbuhnya.

Febrio juga menyebut bahwa pihaknya telah menyampaikan penjelasan tersebut kepada perwakilan USTR. Hasilnya, pihak AS memahami posisi Indonesia dan tidak menganggap kebijakan DHE sebagai persoalan.

"Nah ini sudah kita jelaskan ke pihak USTR dan mereka cukup mengerti dan ini tidak menjadi masalah," pungkasnya.

Baca Juga: Ada Tekanan, Rupiah Terbantu DHE DSA

Selanjutnya: Palmex Indonesia 2025 Akan Ungkap Berbagai Tantangan & Peluang Industri Kelapa Sawit

Menarik Dibaca: G-Shock Indonesia Libatkan Rizky Ridho dalam Kampanye

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×