Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia menawarkan sebanyak 39 proyek di ASEAN Indo-Pasific Forum (AIPF).
Proyek tersebut terdiri dari 35 proyek dari BUMN dan 4 proyek lainnya dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
"Proyek yang kita tawarkan adalah proyek proyek yang sudah matang untuk mencari strategic partner tapi juga funding," jelas Wakil Menteri BUMN Risan Roeslani dalam konferensi pers AIPF, di JCC Senayan, Selasa (5/9).
Adapun beberapa proyek yang ditawarkan di antaranya adalah proyek aluminium smelter yang berada di bawah PT Antam. Ia katakan bahwa proyek aluminium smelter sudah matang dan siap ditanderkan.
Baca Juga: Indonesia Targetkan Potensi Kerja Sama di Forum Indo-Pasific Mencapai US$ 50 Miliar
Kemudian, proyek Bali Maritime Tourism Hub dari PT Pelindo di mana lahan dari proyek sudah siap untuk dilakukan pembangunan.
"Kemudian proyek lainya yang siap di tawarkan untuk dikerjasamakan juga termasuk jalan tol di Nusa Dua," jelas Risan.
Diketahui, Presiden Joko Widodo secara resmi membuka ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF), di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (05/09). Lewat agenda “Implementation of the ASEAN Outlook on the Indo-Pacific".
Baca Juga: Nilai Proyek Kerjasama ASEAN Capai Rp 580 Triliun, Erick Thohir Beberkan 4 Fokusnya
AIPF merupakan salah satu highlight Keketuaan ASEAN Indonesia 2023 untuk meningkatkan kerja sama ASEAN dengan negara mitra di kawasan Indo-Pasifik.
AIPF memiliki tiga agenda utama yaitu; infrastruktur hijau dan rantai pasok yang resilient; pembiayaan yang berkelanjutan dan inovatif; terakhir, transformasi digital dan ekonomi kreatif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News