Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia menargetkan bisa meraih potensi kerja sama di Forum ASEAN-Indo-Pasific (AIPF) sebesar US$ 50 miliar atau setara Rp 793 triliun.
Wakil Menteri BUMN Risan Roeslani mengatakan Indonesia menawarkan sebanyak 39 proyek di dalam business matching AIPF.
Proyek tersebut terdiri dari 35 proyek dari BUMN dan 4 proyek dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
"Nah kami memperkirakan dari business matching ini akan terjadi potensi kerja sama senilai US$ 50 miliar yang terdiri dari BUMN itu sendiri 35 proyek US$ 22 miliar, kemudian dari bappenas itu 4 proyek nilainya US$ 10 miliar, dan dari proyek yang datang dari 5 negara yaitu Filipina, Thailand, Malaysia, Myanmar, dan Brunei Darussalam itu nilainya US$ 810 juta," jelas Risan dalam konferensi pers AIPF, Selasa (5/9).
Baca Juga: Forum ASEAN Indo Pasific Targetkan Investor Untuk Pproyek IKN? Ini Kata Wamenlu
Risan mengatakan kerja sama itu melibatkan beberapa sektor mulai dari newnable energy hingga digitalisasi.
Dari BUMN sendiri akan ada beberapa perusahaan yang akan terlibat di antaranya seperti MIND ID, Pelindo, Krakatau Steel, Biofarma, PLN, Pupuk Indonesia, Angkasa Pura, dan Pertamina, ASDP dan InJourney, termasuk Danareksa.
"Jadi hampir sebagian besar holding company yang ada BUMN ini akan terlibat di dalam business matching pada esok hari," jelas Risan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News