kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.291   -196,00   -1,22%
  • IDX 6.996   -111,73   -1,57%
  • KOMPAS100 1.044   -20,00   -1,88%
  • LQ45 819   -14,63   -1,75%
  • ISSI 213   -3,40   -1,57%
  • IDX30 418   -8,05   -1,89%
  • IDXHIDIV20 505   -8,78   -1,71%
  • IDX80 119   -2,34   -1,93%
  • IDXV30 125   -2,03   -1,60%
  • IDXQ30 140   -2,31   -1,63%

Nilai Proyek Kerjasama ASEAN Capai Rp 580 Triliun, Erick Thohir Beberkan 4 Fokusnya


Selasa, 05 September 2023 / 19:01 WIB
Nilai Proyek Kerjasama ASEAN Capai Rp 580 Triliun, Erick Thohir Beberkan 4 Fokusnya
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno (ketiga kiri), Menteri BUMN Erick Thohir (keempat kanan) dan sejumlah pejabat memberikan keterangan kepada wartawan ketika meninjau media center KTT ke-43 ASEAN 2023 di JCC, Jakarta, Jumat (1/9/2023).


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Penyelenggaraan pertemuan KTT ke-43 ASEAN telah membuahkan hasil komitmen kerja sama untuk menggarap proyek bersama. Kesepakatan proyek kerja sama antar anggota ASEAN dan mitra negara akan menggarap 93 proyek senilai US$ 38,2 miliar atau setara Rp 580,64 triliun (kurs Rp 15.200).

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, dalam pengembangan proyek tersebut terdapat empat bidang yang akan didorong. Salah satu bidang tersebut yaitu digital ekonomi. Dia mengatakan Indonesia menjadi negara dengan digital ekonomi terbesar di dunia.

“Kita fokus di empat bidang yang kita sedang didorong. Bagaimana misalnya seperti Telkom sedang investasi secara maksimal untuk memastikan  data center. Karena digital ekonomi kita kan akan terbesar di Asia Tenggara. Nah kalau data centernya kita nggak siapkan ini juga akan menjadi masalah ke depan,” tutur Erick kepada awak media, Selasa (5/9).

Baca Juga: Retreat KTT Ke-43 ASEAN Fokuskan Implementasi Lima Poin Konsensus dan AOIP

Dia menambahkan, Indonesia juga akan di dorong untuk menjadi pemain data center terbesar di Asia Tenggara.  Erick bilang sebenarnya pencapaian ini sudah terjadi, dengan adanya PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel yang menjadi perusahaan tower terbesar di Asia Tenggara.

Selain itu, Dia berharap agar Indonesia jangan sampai hanya menjadi market, tetapi market yang besar ini bisa menjadi modal untuk bersaing di tingkat global.   Ini juga sehalan dengan tujuan BUMN untuk 2024-2034 mendatang, takni mendorong semakin banyak perusahaan BUMN yang bisa bersaing secara global.

Baca Juga: Ini Tiga Poin yang Disampaikan Dalam Keketuaan Indonesia di KTT ASEAN

“Selain itu bagaimana kita menginvestasikan energi terbarukan, kalau tadi disampaikan ke bapak Presiden contoh di kawasan danau-danau sekarang itu bisa menjadi floating solar panel yang sudah kemarin salah satunya bermitra dengan Uni Emirat Arab,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×