Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyelenggaraan pertemuan KTT ke-43 ASEAN telah membuahkan hasil komitmen kerja sama untuk menggarap proyek bersama. Kesepakatan proyek kerja sama antar anggota ASEAN dan mitra negara akan menggarap 93 proyek senilai US$ 38,2 miliar atau setara Rp 580,64 triliun (kurs Rp 15.200).
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, dalam pengembangan proyek tersebut terdapat empat bidang yang akan didorong. Salah satu bidang tersebut yaitu digital ekonomi. Dia mengatakan Indonesia menjadi negara dengan digital ekonomi terbesar di dunia.
“Kita fokus di empat bidang yang kita sedang didorong. Bagaimana misalnya seperti Telkom sedang investasi secara maksimal untuk memastikan data center. Karena digital ekonomi kita kan akan terbesar di Asia Tenggara. Nah kalau data centernya kita nggak siapkan ini juga akan menjadi masalah ke depan,” tutur Erick kepada awak media, Selasa (5/9).
Baca Juga: Retreat KTT Ke-43 ASEAN Fokuskan Implementasi Lima Poin Konsensus dan AOIP
Dia menambahkan, Indonesia juga akan di dorong untuk menjadi pemain data center terbesar di Asia Tenggara. Erick bilang sebenarnya pencapaian ini sudah terjadi, dengan adanya PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel yang menjadi perusahaan tower terbesar di Asia Tenggara.
Selain itu, Dia berharap agar Indonesia jangan sampai hanya menjadi market, tetapi market yang besar ini bisa menjadi modal untuk bersaing di tingkat global. Ini juga sehalan dengan tujuan BUMN untuk 2024-2034 mendatang, takni mendorong semakin banyak perusahaan BUMN yang bisa bersaing secara global.
Baca Juga: Ini Tiga Poin yang Disampaikan Dalam Keketuaan Indonesia di KTT ASEAN
“Selain itu bagaimana kita menginvestasikan energi terbarukan, kalau tadi disampaikan ke bapak Presiden contoh di kawasan danau-danau sekarang itu bisa menjadi floating solar panel yang sudah kemarin salah satunya bermitra dengan Uni Emirat Arab,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News