kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia distribusikan bansos sebagai penyangga kala pandemi, ini kata Bank Dunia


Sabtu, 24 Oktober 2020 / 08:10 WIB
Indonesia distribusikan bansos sebagai penyangga kala pandemi, ini kata Bank Dunia


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Salah satu bantalan krisis akibat pandemi adalah bantuan sosial. Terkait hal ini Direktur The Financial Services for The Poor Bill & Melinda Gates Foundation, Michael Wiegand menyoroti bagaimana masih banyak masyarakat yang belum terjangkau akses keuangan menjadi tantangan utama pendistribusian bansos di masa depan. “Inklusi keuangan menjadi penting dalam mempermudah proses verifikasi dan otentifikasi target penerima bansos,"kata Wiegand, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Jumat (23/10).  

Menurut Wiegand, terdapat empat fokus area perbaikan. Pertama, memperluas entitas dan agen yang mengakselerasi inklusi keuangan dan memfasilitasi layanan cash In dan cash out. Seperti kantor Pos dan teknologi finansial (fintech).

Kedua, sistem yang saling tersambung atau interoperability antara bank pemerintah maupun swasta, kantor pos dan lembaga keuangan lain. Ketiga, bagaimana penerima bansos yang tidak memiliki perangkat mobile tetap dapat mengakses akun melalui KTP atau otentikasi biometrik. Terakhir, memastikan ketersediaan uang tunai bagi agen layanan cash In dan cash out di seluruh Indonesia.

Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste, Satu Kähkönen menyattakan, Indonesia telah berhasil mengubah sistemnya secara mendasar dalam waktu yang relatif singkat. Menurutnya, terdapat dua pembelajaran dari Indonesiaa. Pertama, program Keluarga Harapan Indonesia merupakan program conditional cash transfer terbesar kedua di seluruh dunia. "Kedua, pogram bantuan sembako dalam bentuk e-vchouer yang berfokus pada nutrisi penerima manfaat daripada sekedar distribusi beras," kata Satu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×