kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.175.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Indonesia dan Suriah Jalin Kerjasama untuk Tangani TKI Ilegal


Senin, 12 Januari 2009 / 15:16 WIB


Reporter: Hans Henricus B | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Dalam pertemuan antara Indonesia dan negara-negara Arab pasti terselip soal Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Salah satunya masalah TKI ilegal yang sempat disinggung dalam materi pembicaraan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Perdana Menteri (PM) Suriah, Muhammad Naji Otri di Istana Negara, Senin (12/1).

Presiden SBY menyatakan pihak Indonesia dan Suriah berkomitmen untuk menyelesaikan masalah TKI ilegal tersebut. "Pemerintah Suriah dan Indonesia telah berkomitmen untuk menyelesaikan semua masalah itu dengan sebaik baiknya," ujar Presiden dalam pernyataan bersama dengan PM Suriah.

Kedua kepala pemerintahan sepakat mewujudkan komitmen itu dalam suatu komisi bersama Suriah dan Indonesia untuk memantau dan menyelesaikan masalah TKI ilegal di Suriah. "Nanti komisi bersama akan mengagendakan khusus langkah langkah ke depan untuk menyelesaikan masalah TKI ilegal," imbuh SBY.

Presiden juga berjanji mengecek kebenaran informasi soal jumlah TKI ilegal di Suriah yang diperkirakan mencapai 70 ribu orang kepada Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI.

Sebenarnya, pengecekan ke Kedutaan Besar Indonesia di Damaskus telah dilakukan. Namun, menurut Presiden duta besar Indonesia di Suriah masih mengecek kebenaran soal jumlah TKI ilegal dan adanya pungutan liar.

Sementara itu, PM Suriah mengatakan antara Indonesia dan Suriah telah merancang draft kerjasama penanganan masalah TKI ilegal. Rencananya, draft itu akan dibahas terlebih dahulu sebelum ditandatangani masing-masing Pemerintah. "Komite bersama Indonesia dan Suriah akan membahas secara berkelanjutan masalah TKI ilegal itu," kata Otri dalam pernyataannya yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×