kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.348.000   -50.000   -2,09%
  • USD/IDR 16.726   -19,00   -0,11%
  • IDX 8.370   -1,56   -0,02%
  • KOMPAS100 1.159   1,71   0,15%
  • LQ45 844   2,78   0,33%
  • ISSI 293   0,51   0,17%
  • IDX30 443   1,88   0,43%
  • IDXHIDIV20 509   1,38   0,27%
  • IDX80 131   0,22   0,17%
  • IDXV30 136   -1,02   -0,74%
  • IDXQ30 140   0,57   0,41%

Indeks Manufaktur Turun pada September, Kemenkeu Yakin Ekonomi Akan Ekspansif Lagi


Rabu, 01 Oktober 2025 / 15:51 WIB
Indeks Manufaktur Turun pada September, Kemenkeu Yakin Ekonomi Akan Ekspansif Lagi
ILUSTRASI. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu, Febrio Nathan Kacaribu. Kemenkeu optimistis kinerja manufaktur akan kembali menguat pada periode mendatang, didukung berbagai strategi yang dilakukan pemerintah.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Aktivitas manufaktur Indonesia mencatat ekspansi tipis pada bulan September 2025. 

Indeks Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur yang dirilis S&P Global berada di level 50,4, melambat dari 51,5 pada Agustus 2025.

Meski mengalami perlambatan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menilai kondisi tersebut hanya bersifat sementara dan prospek sektor manufaktur masih solid.

Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Febrio Nathan Kacaribu mengatakan bahwa penurunan ini dipengaruhi oleh faktor sosial pada September 2025.

Baca Juga: PMI Manufaktur Indonesia Turun Ke Level 50,4, Ada Peluang Indeks Kontraksi Lagi

"Kalau saya melihatnya, ini bulan September, kan kemarin kita banyak faktor sosial. Tapi dengan demikian pun tetap kita bisa ekspansif," ujar Febrio kepada awak media di Jakarta, Rabu (1/10/2025).

Ia menegaskan bahwa pemerintah telah menggelontorkan banyak likuiditas, mempercepat realisasi belanja, serta mendorong penciptaan lapangan kerja untuk menjaga momentum ekonomi. 

Baca Juga: Kemenperin Ungkap Penyebab IKI September 2025 Turun 0,53 Poin Jadi 53,02

Dengan langkah tersebut, Febrio optimistis kinerja manufaktur akan kembali menguat pada periode mendatang.

"Untuk bulan-bulan berikutnya harusnya lebih bagus lagi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×