Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Aktivitas manufaktur Indonesia mencatat ekspansi tipis pada bulan September 2025.
Indeks Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur yang dirilis S&P Global berada di level 50,4, melambat dari 51,5 pada Agustus 2025.
Meski mengalami perlambatan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menilai kondisi tersebut hanya bersifat sementara dan prospek sektor manufaktur masih solid.
Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Febrio Nathan Kacaribu mengatakan bahwa penurunan ini dipengaruhi oleh faktor sosial pada September 2025.
Baca Juga: PMI Manufaktur Indonesia Turun Ke Level 50,4, Ada Peluang Indeks Kontraksi Lagi
"Kalau saya melihatnya, ini bulan September, kan kemarin kita banyak faktor sosial. Tapi dengan demikian pun tetap kita bisa ekspansif," ujar Febrio kepada awak media di Jakarta, Rabu (1/10/2025).
Ia menegaskan bahwa pemerintah telah menggelontorkan banyak likuiditas, mempercepat realisasi belanja, serta mendorong penciptaan lapangan kerja untuk menjaga momentum ekonomi.
Baca Juga: Kemenperin Ungkap Penyebab IKI September 2025 Turun 0,53 Poin Jadi 53,02
Dengan langkah tersebut, Febrio optimistis kinerja manufaktur akan kembali menguat pada periode mendatang.
"Untuk bulan-bulan berikutnya harusnya lebih bagus lagi," katanya.
Selanjutnya: Topan Bualoi Timbulkan Kerugian Rp5 Triliun di Vietnam, 29 Orang Tewas
Menarik Dibaca: Banyak Momentum Pasar Menarik, Kapan Waktu Terbaik Berinvestasi Kripto?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News