kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.407.000   24.000   1,01%
  • USD/IDR 16.580   -17,00   -0,10%
  • IDX 8.125   73,58   0,91%
  • KOMPAS100 1.120   14,21   1,28%
  • LQ45 780   7,86   1,02%
  • ISSI 292   2,64   0,91%
  • IDX30 406   2,01   0,50%
  • IDXHIDIV20 454   0,57   0,13%
  • IDX80 123   1,36   1,12%
  • IDXV30 131   1,14   0,88%
  • IDXQ30 128   0,32   0,25%

IMF pangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global, Indonesia tetap yakin tumbuh 5,3%


Selasa, 21 Januari 2020 / 17:30 WIB
IMF pangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global, Indonesia tetap yakin tumbuh 5,3%
ILUSTRASI. Aktivitas bongkar muat kapal terlihat dari udara di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Selasa (14/01).


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia tidak terlalu khawatir ketika International Monetary Fund (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada 2020 menjadi 3,3% dari sebelumnya 3,4%.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) Iskandar Simorangkir mengatakan, pemerintah tetap yakin pertumbuhan ekonomi tahun 2020 sebesar 5,3% sesuai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020.

Baca Juga: IMF pangkas pertumbuhan ekonomi dunia, Indonesia tersokong konsumsi dan investasi

“IMF seperti biasa ketika realisasi data sudah ada selalu merevisi pertumbuhan ekonomi dunia," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (21/1).

IIskandar melanjutkan, pemerintah telah memperhitungkan pelemahan ekonomi dunia ketika membuat proyeksi pertumbuhan Indonesia di level 5,3%. Dalam rangka mencapai pertumbuhan tersebut, pemerintah akan mendorong daya beli via konsumsi masyarakat. Hal ini mengingat sekitar 56% pertumbuhan ekonomi disumbang dari sana. 

Lebih lanjut, kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk mendorong daya beli antara lain, pertama menurunkan suku bunga kredit usaha rakyat (KUR) dari 7% ke 6% dan target ditingkatkan 36% menjadi Rp 190 triliun.

Baca Juga: IMF pangkas pertumbuhan ekonomi global jadi 3,3%, bagaimana prospek Indonesia?




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×