kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.407.000   24.000   1,01%
  • USD/IDR 16.596   -11,00   -0,07%
  • IDX 8.129   78,31   0,97%
  • KOMPAS100 1.122   15,87   1,44%
  • LQ45 781   8,78   1,14%
  • ISSI 292   3,00   1,04%
  • IDX30 407   3,70   0,92%
  • IDXHIDIV20 457   2,67   0,59%
  • IDX80 123   1,56   1,28%
  • IDXV30 132   1,60   1,23%
  • IDXQ30 128   0,79   0,62%

Imbal Hasil SBN Turun, Segini Potensi Bunga Utang yang Dihemat Pemerintah


Kamis, 16 Oktober 2025 / 09:06 WIB
Imbal Hasil SBN Turun, Segini Potensi Bunga Utang yang Dihemat Pemerintah
ILUSTRASI. Aktivitas pialang di dealing room BRI Danareksa Sekuritas, Jakarta, Kamis (30/7/2025). Imbal hasil surat berharga negara (SBN) terus melandai dan kini menembus level terendah dalam sejarah.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbal hasil surat berharga negara (SBN) terus melandai dan kini menembus level terendah dalam sejarah. Yield surat utang negara (SUN) acuan tenor 10 tahun kemarin tercatat 6,003% dengan harga 105,44%.

Angka ini menjadi yield terendah sekaligus harga tertinggi sejak SUN tersebut dijadikan acuan pasar.

Kepala Pusat Makroekonomi dan Keuangan Indef, M. Rizal Taufikurahman, menilai penurunan yield hampir 90 basis poin (bps) itu bukan semata cerminan menurunnya risiko pasar, tetapi juga hasil sinergi antara kebijakan moneter longgar Bank Indonesia (BI) dan strategi pembiayaan hati-hati dari Kementerian Keuangan.

Baca Juga: Dipengaruhi Sentimen Pemangkasan Suku Bunga, Begini Proyeksi Imbal Hasil SBN

“Dengan asumsi penerbitan utang bruto Rp 500 triliun–Rp 600 triliun per tahun, penurunan yield 80–90 bps bisa menghemat bunga sekitar Rp 6 triliun–Rp 8 triliun per tahun, tergantung durasi dan tenor penerbitan,” ujar Rizal, Rabu (15/10).

Meski begitu, ia menegaskan bahwa penghematan tersebut tidak langsung tercermin dalam struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pasalnya, beban bunga masih ditentukan oleh stok utang lama yang memiliki kupon tinggi. 

Efisiensi baru akan terasa dua hingga tiga tahun ke depan, ketika sebagian besar utang jatuh tempo dan diganti dengan penerbitan baru berkupon rendah.

Baca Juga: Yield SBN 10 Tahun Turun, Pemerintah Bisa Hemat Bunga Utang Rp 8 Triliun

Menurut Rizal, tren ini sekaligus memperkuat kredibilitas kebijakan fiskal pemerintah di tengah tekanan belanja sosial yang tinggi. “Stabilitas pasar surat utang menjadi kompensasi dari konsistensi fiskal yang hati-hati,” katanya.

Tren Bunga Rendah Masih Berlanjut

Rizal memperkirakan yield SBN masih berpotensi turun hingga kisaran 5,8%–6,0% pada kuartal I-2026, meski pergerakannya akan bergantung pada kebijakan The Federal Reserve (The Fed). 

Namun, ia mengingatkan bahwa yield yang terlalu rendah tanpa dukungan fundamental kuat bisa menimbulkan risiko overpricing dan mendorong investor asing meminta premi risiko lebih tinggi.

“Yield masih bisa turun, tapi semakin rentan terhadap sentimen global,” ujarnya. Ia menambahkan, arah pergerakan yield ke depan juga akan dipengaruhi oleh tata kelola fiskal dan strategi komunikasi ekonomi pemerintahan baru.

Ekonom Senior Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin, juga menilai tren suku bunga rendah ini membawa angin segar bagi pemerintah.

Baca Juga: Yield SBN Turun, Beban Bunga Diproyeksi Ikut Tergerus

“Ini berita baik, karena tidak hanya menurunkan biaya bunga, tapi juga membuka ruang penerbitan utang baru sesuai rencana 2026,” katanya.

Wijayanto memperkirakan tren bunga rendah akan berlangsung cukup lama, seiring ketidakpastian global dan masih tertahannya ekspansi dunia usaha.

Adapun beban bunga utang pemerintah tahun ini diperkirakan mencapai Rp 552,14 triliun, dan meningkat menjadi Rp 599,44 triliun pada tahun depan.

Baca Juga: Pembayaran Bunga Utang Pemerintah Naik Menjadi Rp 588,44 Triliun pada 2026

Penurunan yield diharapkan bisa menahan laju kenaikan beban tersebut, sekaligus memperkuat posisi fiskal Indonesia di tengah dinamika ekonomi global.

Selanjutnya: Harga Minyak Dunia Naik 1% Kamis (16/10) Pagi, Brent ke US$62,48 & WTI ke US$58,81

Menarik Dibaca: Rekor Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Kamis 16 Oktober 2025 Tembus Rp 2,4 Juta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×