kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.407.000   1.000   0,04%
  • USD/IDR 16.678   14,00   0,08%
  • IDX 8.653   12,45   0,14%
  • KOMPAS100 1.186   -4,35   -0,37%
  • LQ45 849   -4,76   -0,56%
  • ISSI 310   0,18   0,06%
  • IDX30 439   -0,54   -0,12%
  • IDXHIDIV20 513   -0,43   -0,08%
  • IDX80 132   -0,55   -0,41%
  • IDXV30 141   0,37   0,26%
  • IDXQ30 140   -0,19   -0,13%

Hingga Juli, realisasi belanja modal K/L hanya Rp 48,4 triliun


Senin, 26 Agustus 2019 / 18:04 WIB
Hingga Juli, realisasi belanja modal K/L hanya Rp 48,4 triliun
ILUSTRASI. Menkeu Sri Mulyani


Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli

Sri Mulyani berharap, kementerian dan lembaga yang memiliki porsi portofolio belanja modal yang cukup besar dapat mengeksekusi dan mengakselerasi penyerapannya.

Baca Juga: Ini empat langkah yang harus ditempuh pemerintah untuk kerek penerimaan pajak

Apalagi, pemerintah juga telah memberikan berbagai insentif bagi dunia usaha yang ditujukan untuk mendorong investasi dalam negeri. Dengan begitu, peran pemerintah dan swasta dalam mendorong pertumbuhan investasi bisa sejalan. 

Sementara, Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Askolani menambahkan, perlambatan serapan belanja modal juga disebabkan oleh adanya upaya efisiensi. 

Efisiensi pada proses lelang di Kementerian PUPR, misalnya, cukup berpengaruh.  “Tentunya ini efisiensi yang positif karena dilakukan dengan mengurangi alokasi anggaran (dalam lelang) namun output yang dihasilkan tetap sama,” tandas Askolani. 

Baca Juga: Penerimaan negara bukan pajak mencapai Rp 241,27 triliun di semester I

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×