Reporter: Irma Yani | Editor: Edy Can
JAKARTA. Menteri BUMN Mustafa Abubakar mendesak PT Kereta Api meningkatkan pengawasan. Tujuan agar kecelakan kereta api tidak terulang.
Mustafa meminta, perusahaan sepur tersebut memperhatikan kondisi prasarana, sinyal dan sistem pengamanan termasuk masinis. "Masinis mengantuk atau rem tidak berfungsi harusnya ada cara penanganan," kata Mustafa, Senin (31/1).
Mustafa menilai perlu adanya penataan ulang profesi masinis sehingga mendapatkan yang handal. Dia meminta manajemen PT Kereta Api melakukan penataan klasifikasi para masinis. Menurutnya, masinis yang handal harus dipromosikan dan begitu sebaliknya.
Mengenai kecelakaan KA Mutiara Selatan dan KA Kutojaya Selatan, Mustafa masih menunggu hasil investigasi pihak kepolisian. Dia belum akan mengambil sebelum menerima hasil investigasi itu.
Terkait infrastruktur yang lemah, Mustafa telah berkonsultasi dengan Wakil Presiden Boediono. Dia meminta menambahkan anggaran public service obligation (PSO) bagi Kereta Api diperbesar.
Bahkan di 2011, untuk meningkatkan kapasistas sinyal untuk kereta api pemerintah telah menyiapkan dana hingga Rp 100 miliar. "Komisi V DPR juga memang sudah ada niat untuk menaikkan anggaran PSO, sarana dan prasarana," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News