kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -21.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.620   -10,00   -0,06%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Hashim Djojohadikusumo: Pemerintah akan Efisiensi Anggaran US$ 20 Miliar Setiap Tahun


Kamis, 27 Februari 2025 / 09:55 WIB
Hashim Djojohadikusumo: Pemerintah akan Efisiensi Anggaran US$ 20 Miliar Setiap Tahun
ILUSTRASI. Prabowo Subianto berencana akan melakukan efisiensi anggaran sebesar US$ 20 miliar atau setara Rp 326,3 triliun setiap tahun. ANTARA FOTO/Andika Wahyu/rwa.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berencana akan melakukan efisiensi anggaran sebesar US$ 20 miliar atau setara Rp 326,3 triliun (kurs Rp 16.316 per dolar AS) setiap tahun.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo dalam CNBC Economic Outlook 2025, Rabu (26/2).

Hashim menuturkan, dari efisiensi setiap tahun tersebut, pemerintah bisa mengumpulkan dana total US$ 100 miliar dalam lima tahun ke depan atau hingga 2029.

“Tahun depan, Pak Prabowo dan pemerintah optimis ada tambahan US$ 20 miliar lagi. Jadi US$ 20 miliar ini tiap tahun loh. 5 tahun US$ 100 miliar, itu ekuitas bangsa Indonesia,” tutur Hashim.

Baca Juga: Hashim: Tambahan Anggaran MBG hingga Rp 171 Triliun Tumbuhkan Ekonomi 2%

Ia menuturkan, alasan Prabowo akan mengumpulkan dana sekitar US$ 20 miliar setiap tahun karena APBN diperkirakan tetap tumbuh, serta efisiensi yang dikumpulkan akan berasal dari kebocoran-kebocoran dana, program-program tak sesuai atau yang tidak efisien atau boros yang akan dihapuskan. Misalnya anggaran untuk seminar, dan perjalanan luar negeri.

Hashim menambahkan, anggaran hasil efisiensi itu kemungkinan disalurkan ke Danantara untuk diinvestasikan, atau dengan skema co-investment.

“Kalau bisa kita gandeng lewat Danantara, kalau co-investment US$ 20 miliar, dan dari asing US$ 20 miliar, jadi US$ 40 miliar ekuitas,” ungkapnya.

Baca Juga: Soal Danantara, Hashim Djojohadikusumo: Ini Gagasan Orang Tua Kami

Nah dengan investasi tersebut, Ia menghitung bisa menghasilkan manfaat 3 hingga 4 kali lipat, dengan target pencapaian sebesar US$ 160 miliar per tahunnya.

Lebih lanjut, Hashim menyampaikan, dengan rencana ini negara memiliki fleksibilitas lebih dalam menerapkan leverage dibandingkan sektor swasta, yang memiliki batasan tertentu.

Oleh karena itu, dengan skema ini, diharapkan pemerintah bisa mencapai proyek bernilai besar dalam setahun.

“Bisa paham ya kenapa saya optimis?,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×