kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Hari ini MK Putuskan Gugatan Syarat Usia Capres-Cawapres, PKB Minta MK Objektif


Senin, 16 Oktober 2023 / 06:14 WIB
Hari ini MK Putuskan Gugatan Syarat Usia Capres-Cawapres, PKB Minta MK Objektif
ILUSTRASI. Mahkamah Konstitusi (MK) akan membacakan putusan gugatan syarat batas usia calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), Senin (16/10).


Reporter: Nindita Nisditia | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mahkamah Konstitusi (MK) akan membacakan putusan gugatan syarat batas usia calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), Senin (16/10).

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid ikut buka suara soal gugatan uji materiil batas usia capres dan cawapres.

Dalam Pasal 169 huruf q UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), tertuang bahwa syarat minimal umur atau usia calon presiden dan calon wakil presiden adalah genap 40 tahun.

Adapun dalam salah satu gugatan, PSI memohon kepada MK untuk menurunkan batas usia capres-cawapres minimal 40 tahun menjadi 35 tahun.

Baca Juga: Jika MK Konsisten, Gugatan Batas Usia Minimal Capres-Cawapres Mestinya Ditolak

Menanggapi gugatan tersebut, Jazilul menyatakan, dirinya akan percaya dengan keputusan MK nantinya. Sehingga, dia tidak ingin berspekulasi entah menolak atau mendukung gugatan uji materiil terkait batas usia capres dan cawapres itu.

“Kita percaya saja, saya tidak mau menggiring opini,” kata Jazilul kepada Kontan.co.id, Minggu (15/10).

Senin (16/10), MK menjadwalkan sidang pengucapan putusan terkait uji materiil UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang ketentuan batas usia capres dan cawapres. Jazilul berharap, putusan MK akan dilakukan secara objektif dan bebas dari kepentingan tertentu.

“Semoga putusannya obyektif, bijak dan bebas dari kepentingan tertentu,” imbuh Jazilul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×