kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Harga Beras Mendaki, Sri Mulyani Khawatir Ada Gangguan Daya Beli


Jumat, 27 Oktober 2023 / 10:10 WIB
Harga Beras Mendaki, Sri Mulyani Khawatir Ada Gangguan Daya Beli
ILUSTRASI. Hingga pertengahan Oktober 2023, harga beras sudah meningkat 18,1% dari posisi akhir 2022


Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga beras terus mendaki. Hingga pertengahan Oktober 2023, data Kementerian Dalam Negeri menunjukkan harga beras sudah meningkat 18,1% dari posisi akhir 2022.

Menteri Keuangan Sri Mulyani khawatir, harga beras yang tinggi akan terus menyundut inflasi. Dengan demikian, daya beli masyarakat akan terancam.

"Harga beras yang tinggi, menyebabkan daya beli menurun. Rumah tangga masyarakat kelompok paling rentang yang akan mengalami tekanan akibat makanan," terang Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Rabu (25/10).

Bukan tanpa sebab bendahara negara mengkhawatirkan hal tersebut. Pasalnya, beras merupakan makanan pokok sebagian besar makanan Indonesia.

Sri Mulyani bilang, kenaikan harga beras sehubungan dengan musim kemarau panjang akibat fenomena El-Nino. Pasalnya faktor iklim tersebut memengaruhi panen.

Baca Juga: Pemerintah Memperkirakan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Melambat di Kuartal III-2023

Pemerintah pun tak tinggal diam. Berbagai upaya dilakukan untuk tetap menjaga suplai maupun permintaan masyarakat.

Bahkan hingga, mengambil opsi impor untuk menjaga ketersediaan pasokan beras, juga dengan mengalurkan beras SPHP, plus gelar pangan murah.

Sedangkan dari sisi permintaan, pemerintah memberikan bantuan pangan untuk menjaga daya beli masyarakat, terutama untuk masyarakat miskin dan rentan.

Rencananya pada Desember 2023, pemerintah akan menambah anggaran Rp 2,67 triliun untu tambahan bantuan beras bagi 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×