kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Sri Mulyani Optimistis Ekonomi Indonesia Tumbuh di Atas 5% Tahun Ini


Jumat, 27 Oktober 2023 / 05:43 WIB
Sri Mulyani Optimistis Ekonomi Indonesia Tumbuh di Atas 5% Tahun Ini
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut, aktivitas ekonomi domestik tetap terjaga yang terlihat dari sejumlah indikator dini.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perekonomian domestik yang kuat menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut, aktivitas ekonomi domestik tetap terjaga yang terlihat dari sejumlah indikator dini. 

"Situasi cukup dinamis dan menantang. Namun, ekonomi kita di dalam negeri masih terjaga. Ini adalah sesuatu yang positif," tutur Sri Mulyani, Rabu (25/10) di Jakarta. 

Sejumlah indikator dini yang menunjukkan perkembangan positif diantaranya keyakinan masyarakat yang tetap berada dalam zona optimistis. 

Ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada September 2023 yang sebesar 121,7, atau indeks di atas 100. 

Baca Juga: Sri Mulyani Tebar Paket Kebijakan Agar Pertumbuhan Ekonomi Tetap Tangguh hingga 2024

Kemudian indeks manufaktur yang tercermin dari Purchasing Managers' Index (PMI) juga berada dalam zona ekspansif atau indeks di atas 50, yaitu di 52,3. 

Sedangkan mandiri spending index juga menunjukkan konsumsi yang relatif stabil pasca normalisasi. Pada September 2023, indeksnya tumbuh 35,4%. 

Kemudian Indeks Penjualan Riil masih tumbuh positif di level 1,0%. Juga konsumsi listrik dan konsumsi semen tetap tumbuh positif. 

Dengan perkembangan tersebut, Sri Mulyani optimistis pertumbuhan ekonomi 2023 akan berada di kisaran 5,1% yoy. 

Meski demikian, ia tetap mewanti-wanti agar otoritas mewaspadai dampak perlambatan global yang mungkin mengancam pergerakan ekonomi dalam negeri. 

Baca Juga: Pemerintah akan Gunakan SAL dan Saldo Kas Rp 377 Triliun untuk Operasional di 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×