Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketidakpastian global makin tinggi. Meski demikian, pemerintah melihat perkembangan bagus dari perekonomian dalam negeri.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut, aktivitas ekonomi domestik tetap terjaga yang terlihat dari sejumlah indikator dini.
"Situasi cukup dinamis dan menantang. Namun, ekonomi kita di dalam negeri masih terjaga. Ini adalah sesuatu yang positif," tutur Sri Mulyani, Rabu (25/10) di Jakarta.
Sejumlah indikator dini yang menunjukkan perkembangan positif diantaranya keyakinan masyarakat yang tetap berada dalam zona optimistis.
Ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada September 2023 yang sebesar 121,7, atau indeks di atas 100.
Baca Juga: Sri Mulyani Tebar Paket Kebijakan Agar Pertumbuhan Ekonomi Tetap Tangguh hingga 2024
Kemudian indeks manufaktur yang tercermin dari Purchasing Managers' Index (PMI) juga berada dalam zona ekspansif atau indeks di atas 50, yaitu di 52,3.
Sedangkan mandiri spending index juga menunjukkan konsumsi yang relatif stabil pasca normalisasi. Pada September 2023, indeksnya tumbuh 35,4%.
Kemudian Indeks Penjualan Riil masih tumbuh positif di level 1,0%. Juga konsumsi listrik dan konsumsi semen tetap tumbuh positif.
Dengan perkembangan tersebut, Sri Mulyani optimistis pertumbuhan ekonomi 2023 akan berada di kisaran 5,1% yoy.
Meski demikian, ia tetap mewanti-wanti agar otoritas mewaspadai dampak perlambatan global yang mungkin mengancam pergerakan ekonomi dalam negeri.
Baca Juga: Pemerintah akan Gunakan SAL dan Saldo Kas Rp 377 Triliun untuk Operasional di 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News