Reporter: Annisa Fadila | Editor: Noverius Laoli
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan, akan membuka opsi dengan mengundang pihak swasta pada Februari 2020 jika harga avtur masih mahal. Sebab, harga avtur disebut-sebut menjadi penyebab sejumlah rute penerbangan ditutup.
Direktur Operasi Garuda Indonesia, Bambang Adisurya Angkasa, mengakui tutupnya sejumlah rute penerbangan seperti Jambi Batam dan rute di wilayah Indonesia Timur karena mahalnya harga avtur. Sebab itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Kepala Daerah terkait permintaan moda transportasi udara di daerah.
Baca Juga: AKR Corporindo (AKRA) berpeluang kedatangan tenant asing baru di JIIPE
Senada, Managing Director Lion Air Group, Daniel Putut mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kepala Daerah terkait sejumlah rute penerbangan yang tutup di sejumlah daerah. Daniel mengatakan, penutupan rute itu selain karena rendahnya permintaan moda transportasi udara yang rendah dan tingginya harga avtur.
Sementara itu, Direktur Pemasaran Korporat PT Pertamina, Basuki Trikora Putra, mengatakan, rantai distribusi di Indonesia yang terbilang cukup kompleks membuat harga avtur menjadi mahal.
Baca Juga: Jokowi minta CAD tuntas dalam empat tahun, Menko Airlangga siapkan jurus quick-wins
"Sehingga memang dalam penetapan harga ini memang ada perbedaan, kami menetapkan harga avtur berbeda-beda untuk wilayah di Indonesia," ucap Basuki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News