kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Harga avtur masih mahal, ini yang dilakukan Kemenhub


Selasa, 03 Desember 2019 / 16:04 WIB
Harga avtur masih mahal, ini yang dilakukan Kemenhub
ILUSTRASI. Air BP-AKR Aviation dari PT Dirgantara Petroindo Raya, perusahaan patungan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) bersama Air BP untuk mengembangkan bisnis bahan bakar penerbangan atau avtur pesawat terbang.


Reporter: Annisa Fadila | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam mengahasi kenaikan harga avtur untuk pesawat terbang. Hal ini menjadi perhatian nasional karena dikeluhkan warga khususnya yang menggunakan jasa penerbangan domestik. 

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya telah melakukan pertemuan sebanyak tiga kali dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian sumber daya manusia (ESDM) guna membahas harga avtur. Sebab, dalam menentukan harga tiket pesawat, 40 persen diantaranya dipengaruhi oleh harga avtur.

Baca Juga: Pertamina terus upayakan pengeboran awal di Blok Rokan

"Kami masih terus mengusahakan agar tarif tiket kian mengalami penurunan," kata Budi, Selasa (3/12).

Kemenhub meminta Pertamina, Kementerian ESDM dan Kementerian BUMN untuk mengkaji lagi harga avtur saat ini. Budi juga meminta Kementerian ESDM untuk mereview ulang harga minyak mentah yang dinilainya terbilang mahal. 

Selain itu, Kemenhub meminta Kementerian Keuangan menurunkan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) sebanyak 10 persen untuk avtur yang dijual di kawasan Indonesia Timur.

Senada, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan, akan terus berkoordinasi dengan kementerian lain terkait harga avtur.

Baca Juga: Airlangga: Biodiesel 30% bisa hemat devisa impor Rp 112 triliun



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×