Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo menyambut baik peluncuran Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Uni Emirat Arab (IUAE-CEPA).
Perundingan kerja sama tersebut telah melangsungkan putaran pertama. Perjanjian tersebut dinilai memberikan nilai strategis dan mencerminkan komitmen kedua negara untuk meningkatkan perdagangan dalam rangka pemulihan ekonomi pascapandemi.
"Di dalam pertemuan tadi Presiden menyampaikan menyambut baik dilakukannya peluncuran perundingan Indonesia-UAE CEPA dan sudah dilakukannya putaran pertama perundingan," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangannya di Kantor Presiden, Jumat (3/9).
Jokowi berharap perundingan tersebut dapat rampung dalam waktu kurang dari satu tahun. Sehingga dalam beberapa bulan ke depan akan dapat diperoleh hasil perundingan mencapai progres yang cukup signifikan.
Baca Juga: Pandemi bikin kontainer langka, pemerintah harap logistik bisa bekerja full kembali
Kepala Negara Republik Indonesia itu juga menyampaikan bahwa sejauh ini perdagangan antara Indonesia dan UAE masih dapat ditingkatkan lebih banyak lagi. Saat ini angka perdagangan kedua negara baru mencapai US$ 2,9 miliar.
"Dengan CEPA nantinya Presiden mengharapkan paling tidak dapat dilakukan kenaikan perdagangan 2-3 kali lipatnya," ungkap Retno.
Selain masalah perdagangan, CEPA juga memberikan fasilitasi untuk peningkatan kerja sama investasi. Diharapkan UAE akan menjadi mitra utama bagi investasi di Indonesia.
Retno bilang, harapannya UAE tidak hanya berinvestasi di sektor infrastruktur. Terdapat potensj dua bidang lainnya, yaitu di bidang ketahanan kesehatan dan di bidang ekonomi hijau dan berkelanjutan atau green recovery and growth.
Retno juga menyampaikan harapan Presiden agar terjadi kemajuan yang signifikan terhadap kerja sama Indonesia-UAE untuk Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia.
Baca Juga: Ekonom nilai peluang ekspor ke Timur Tengah bisa ditingkatkan melalui IUEA-CEPA
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yang juga hadir saat itu menyebut bahwa perjanjian perdagangan ini merupakan sesuatu yang sangat penting. IUAE-CEPA merupakan bagian jendela Indonesia untuk menjual ekspor ke negara tujuan lain non-tradisional seperti di Afrika dan di jazirah Arab.
"Ini merupakan janji kita berdua antara saya dan Menteri Perdagangan di United Arab Emirates bahwa kita akan menyelesaikan ini berbasis dengan suatu persahabatan, mencari pertemanan baru, dan mencari bisnis dan dagangan baru kepada dua negara," ungkap Lutfi.
Untuk diketahui, peluncuran Perundingan IUAE-CEPA ditandai dengan penandatanganan Joint Ministerial Statement on the Launching of Negotiation for IUAE-CEPA. Peluncuran ini sekaligus menandai dimulainya perundingan putaran pertama IUAE-CEPA yang dilaksanakan pada 2-4 September 2021.
Sebelumnya, kesepakatan untuk meningkatkan kerja sama ekonomi melalui IUAE-CEPA dicapai pada pertemuan Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi dengan Menteri Negara Urusan Perdagangan Luar Negeri Persatuan Emirat Arab, Thani bin Ahmed Al Zeyoudi, pada 8 April 2021 dan 30 Maret 2021.
Selanjutnya: Indonesia memulai perundingan perjanjian IUAE-CEPA dengan Uni Emirat Arab
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News