kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harapan Hipmi atas hasil pemilu Amerika Serikat (AS)


Rabu, 04 November 2020 / 21:35 WIB
Harapan Hipmi atas hasil pemilu Amerika Serikat (AS)
ILUSTRASI. A person watches the U.S. Presidential election early results from a bar in San Diego, California, U.S., November 3, 2020. REUTERS/Mike Blake


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Amerika Serikat (AS) saat ini tengah melaksanakan Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) yang digelar mulai Selasa (3/11/2020) waktu setempat. Kontestasi Pilpres kali ini menghadapkan Donald Trump dari Partai Republik yang merupakan petahana melawan Joe Biden dari Partai Demokrat.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Anggawira, mengatakan, tidak mempermasalahkan siapapun sosok yang terpilih menjadi Presiden AS terpilih.

Ia menilai AS telah memandang Indonesia sebagai mitra strategisnya. Hal ini dapat dilihat ketika Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat dan kedatangan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo ke Indonesia.

“Tidak ada masalah Partai Demokrat atau Partai Republik yang menang, AS sudah melihat kita salah satu posisi mitranya yang cukup strategis, hanya tinggal bagaimana kita mampu memanfaatkannya secara maksimal,” kata Anggawira ketika dihubungi, Rabu (4/11).

Baca Juga: Pemenang pemilu AS tidak berdampak signifikan pada Indonesia karena alasan ini

Ke depan, Anggawira meminta agar pemerintah bisa menjalin kerjasama yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak. Tidak hanya itu, Ia meminta agar di setiap kerjasama pada sektor tertentu terdapat proses transfer of knowledge dan transfer of technology untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

“Jadi harapan saya momentum ini harusnya bisa dimanfaatkan oleh pemerintah Indonesia dalam rangka meningkatkan posisi tawar dan supaya hubungan timbal balik nya, win win solution dengan AS,” ujar dia.

Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan Hipmi, Ajib Hamdani berharap, hasil akhir Pilpres di Amerika Serikat tetap dalam dinamika politik yang stabil, sehingga tidak memberikan sentimen negatif di sektor perekonomian. Ia menyebut, dalam konteks hubungan dagang Indonesia-Amerika sudah cukup positif karena Indonesia masih surplus dalam neraca dagangnya.

Ajib meminta pemerintah agar hubungan bilateral harus lebih banyak dibangun dan dioptimalkan oleh Indonesia. Karena akan lebih banyak keunggulan Indonesia yang bisa dioptimalkan untuk semakin memperbaiki neraca perdagangan.

“Satu hal yang perlu dicermati, pola Demokrat adalah membangun ekonomi dengan pola pluralilateral. Indonesia belum siap secara politik dan kebijakan untuk hubungan ekonomi pola ini,” kata Ajib.

Selanjutnya: Donald Trump atau Joe Biden jadi Presiden AS, ini plus minusnya bagi Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×