kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.547.000   -20.000   -1,28%
  • USD/IDR 15.727   1,00   0,01%
  • IDX 7.528   -45,97   -0,61%
  • KOMPAS100 1.161   -9,14   -0,78%
  • LQ45 915   -6,80   -0,74%
  • ISSI 229   -1,55   -0,67%
  • IDX30 471   -3,14   -0,66%
  • IDXHIDIV20 564   -3,59   -0,63%
  • IDX80 132   -0,93   -0,70%
  • IDXV30 140   -1,20   -0,85%
  • IDXQ30 157   -1,09   -0,69%

Hadiri Munas Kadin, Jokowi: Urusan ekonomi saat ini agar Covid-19 hilang


Rabu, 30 Juni 2021 / 22:55 WIB
Hadiri Munas Kadin, Jokowi: Urusan ekonomi saat ini agar Covid-19 hilang
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo hadiri Munas?VIII Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Tahun 2021


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - KENDARI. Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya penanganan pandemi virus corona (Covid-19) untuk memulihkan ekonomi Indonesia.

Oleh karena itu, Jokowi menyebut melakukan berbagai upaya untuk menekan kasus positif Covid-19. Sebagai informasi, saat ini Indonesia tengah mengalami lonjakan kasus positif Covid-19.

"Kunci dari urusan ekonomi yang kita hadapi ini adalah bagaimana Covid ini dikurangi, ditekan agar hilang dari Bumi Pertiwi ini," ujar Presiden saat memberikan sambutan pada pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) VIII Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Tahun 2021, Rabu (30/6).

Kenaikan kasus Covid-19 berpengaruh pada Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK). Jokowi bilang pembatasan secara ketat dilakukan sehingga mobilitas masyarakat turun, maka kasus Covid-19 pun ikut turun yang berdampak pada naiknya angka IKK.

Baca Juga: Jokowi umumkan rencana PPKM darurat di depan pelaku usaha

Kenaikan kasus Covid-19 juga turut mempengaruhi Indeks Penjualan Ritel. Hal itu juga terjadi tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di negara lain seperti Thailand.

Sementara itu, Purchasing Manager Index untuk manufaktur juga berpengaruh pada penanganan Covid-19. Jokowi melihat ada geliat optimisme dari para pelaku usaha.

"Kalau melihat angka-angka, misalnya Purchasing Manager Index untuk manufaktur, dibanding sebelum pandemi, sekarang ini berada pada posisi yang tinggi sekali. Sebelum pandemi, itu 51. Sekarang pada posisi 55,3 di bulan Mei kemarin, tinggi sekali. Artinya ada optimisme di situ," jelasnya.

Dari sisi suplai juga sama, di mana produksi mulai menggeliat. Ekspor juga tumbuh 58% yang dibarengi dengan tumbuhnya impor bahan baku sebesar 79% dan impor barang modal tumbuh 35%.




TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×