Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Yudho Winarto
"Konsumsi listrik untuk industri juga tumbuh 28%. Ini optimisme ada, tetapi problem-nya ada di Covid yang belum bisa kita tekan, kita kurangi, dan kita selesaikan," imbuhnya.
Dari sisi permintaan optimisme juga diakui tumbuh. Konsumsi terus menguat dengan IKK 85% pada Februari lalu melonjak 104,4% pada saat ini.
Mobilitas bulanan juga mengalami kenaikan. Sebelumnya mobilitas bulanan berada di angka minus 2% pada bulan Februari, melonjak 5,2% saat ini.
"Indeks Penjualan Ritel juga tumbuh 12,9%. Konsumsi semen juga tumbuh 19,2%. Penjualan kendaraan niaga tumbuh 783%. Ini angka-angka yang menurut saya sangat fantastis kenaikannya," jelasnya.
Baca Juga: Jokowi: PPKM Darurat hanya berlaku di Pulau Jawa dan Bali
Melihat hal itu, Jokowi bilang kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro darurat harus dilakukan. Sehingga dapat menekan angka Covid-19.
Hal itu diyakini akan membuat persoalan ekonomi bisa diselesaikan. Bekas Gubernur DKI Jakarta itu optimistis bahwa angka pertumbuhan ekonomi nasional bisa tumbuh positif di kuartal kedua tahun 2021.
"Sekali lagi, seperti tadi disampaikan juga oleh Ketua Kadin, kita semua masih optimistis bahwa di kuartal kedua, dari yang sebelumnya kuartal satu minus 0,74%, di kuartal kedua kita masih optimistis akan tumbuh Insyaallah kurang lebih 7%," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News