kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.758.000   -23.000   -1,29%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Hadapi Tarif Trump, Pemerintah Diminta Lindungi Kelas Menengah & Percepat Hilirisasi


Senin, 07 April 2025 / 18:25 WIB
Hadapi Tarif Trump, Pemerintah Diminta Lindungi Kelas Menengah & Percepat Hilirisasi
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump memegang dokumen 'Hambatan Perdagangan Luar Negeri' saat menyampaikan pidato tentang tarif di Rose Garden di Gedung Putih di Washington, D.C., AS, 2 April 2025. 


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah Amerika Serikat (AS) kembali menaikkan tarif terhadap berbagai negara, yang dinilai berisiko memicu perlambatan ekonomi global. 

Kebijakan ini dapat menciptakan hambatan perdagangan, memperlambat arus ekspor-impor, serta menaikkan harga barang di banyak negara, termasuk Indonesia. 

Untuk menghadapi tantangan ini, pemerintah perlu mengambil langkah strategis guna menjaga stabilitas ekonomi nasional.

Baca Juga: Waspada Perdagangan dan Ekonomi Merosot Imbas Kebijakan Tarif Trump

Chief Economist PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), Banjaran Surya Indrastomo, menekankan pentingnya peningkatan belanja pemerintah dari tingkat pusat hingga daerah. 

Langkah ini diperlukan untuk menciptakan permintaan terhadap lapangan kerja serta mendorong konsumsi masyarakat. Dengan demikian, daya beli masyarakat tetap terjaga di tengah ketidakpastian global.

Selain itu, penguatan mekanisme bantuan sosial perlu dilakukan sebagai strategi jangka pendek untuk mendukung daya beli masyarakat, terutama kelas menengah yang memiliki peran krusial dalam menjaga stabilitas sosial dan ekonomi nasional.

Dalam menghadapi dampak negatif dari kebijakan proteksionis global, pemerintah perlu mempercepat hilirisasi industri, khususnya pada sektor komoditas unggulan seperti batu bara dan kelapa sawit. 

Baca Juga: Pengusaha Buka Suara Soal Kenaikan Tarif Trump: Timbulkan Kekhawatiran

Dengan meningkatkan nilai tambah produk dalam negeri, Indonesia dapat memperkuat ketahanan industri serta mengurangi ketergantungan terhadap pasar global yang rentan terhadap ketidakpastian.

Ekonom Universitas Andalas, Syafruddin Karimi, menekankan pentingnya perlindungan terhadap kelas menengah di tengah tekanan ekonomi yang meningkat. 



Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×