Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli
Menurutnya, kelas menengah bukan hanya kelompok ekonomi, tetapi juga penjaga stabilitas sosial dan politik.
Oleh karena itu, pemerintah harus memastikan kebijakan ekonomi yang tidak hanya berfokus pada indikator makro, tetapi juga memberikan perhatian terhadap kesejahteraan kelas menengah.
Banjaran juga mengingatkan bahwa perang dagang global dapat berdampak langsung dan tidak langsung pada industri dalam negeri melalui mitra dagang Indonesia.
Salah satu risikonya adalah potensi dumping barang-barang dari Vietnam dan China, terutama di sektor tekstil, alas kaki, serta industri komponen otomotif.
Baca Juga: Indonesia Kena Tarif Trump 32%, Ekonom: Ini Sikap Unilateralisme Pragmatis dan Brutal
Untuk itu, pemerintah perlu mengoptimalkan kebijakan perdagangan dan memberikan insentif bagi industri dalam negeri agar tetap kompetitif.
Dalam menghadapi kebijakan tarif baru AS, pemerintah Indonesia perlu mengambil langkah strategis guna menjaga stabilitas ekonomi nasional.
Peningkatan permintaan domestik, percepatan hilirisasi industri, perlindungan kelas menengah, serta mitigasi dampak perang dagang menjadi kunci dalam mengurangi dampak negatif dari kebijakan proteksionis global.
Dengan strategi yang tepat, Indonesia dapat memperkuat ketahanan ekonomi dan menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan.
Selanjutnya: Prabowo Pastikan Pembahasan RUU Polri Libatkan Partisipasi Publik
Menarik Dibaca: Menu Diet Sehat Seminggu yang Dapat Anda Coba Konsumsi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News