kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.175.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Greenpeace: Luas hutan yang dimoratorium hanya 31 juta ha


Rabu, 08 Juni 2011 / 11:22 WIB
Greenpeace: Luas hutan yang dimoratorium hanya 31 juta ha
Secret Forest season 2 dibintangi Cho Seung Woo dan Bae Doona, salah satu drama Korea rating tertinggi di Agustus.


Reporter: Petrus Dabu | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Hasil penelusuran organisasi masyarakat sipil Greenpeace mengungkapkan, luas kawasan hutan yang masuk dalam cakupan moratorium alis jeda tebang selama dua tahun ternyata tidak mencapai 64 juta hektare (ha) sebagaimana yang diklaim pemerintah selama ini.

Berdasarkan peta indikatif yang diluncurkan pemerintah, kata juru kampanye hutan Greenpeace Asia Tenggara-Indonesia Bustar Maitar, luas kawasan hutan yang dimoratorium hanya 45,5 juta ha. Dari jumlah tersebut, sekitar 14 juta ha sebenarnya sudah dilindungi karena itu merupakan kawasan hutan konservasi.

"Namanya juga kawasan konservasi, sudah selayaknya dilindungi tanpa harus moratorium," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (8/6). Itu artinya, kata Bustar, luas kawasan hutan yang benar-benar masuk dalam cakupan moratorium hanya 31 juta ha.

Berdasarkan data Greenpeace, luas hutan alam Indonesia adalah 95 juta ha dengan rincian 45 juta ha hutan primer dan 50 juta ha hutan sekunder. Sedangkan lahan gambut seluas 21,5 juta ha. "Ini yang seharusnya kita lindungi," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×