Sumber: Kompas.com | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Kebakaran di Gedung C Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia terjadi sejak pukul 06.38 pagi, Selasa (7/1/). Ahmad Tombak Al Ayyubi (21), mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi yang bermalam di kampus, menjadi salah satu saksi mata kebakaran tersebut.
"Saat saya bangun itu ada suara teriakan, api masih kelihatan dari luar," ujar Ahmad kepada Kompas.com. Menurut Ahmad, api berasal dari lantai dua gedung berlantai tiga tersebut. Dia mendapat informasi bahwa kebakaran tersebut diduga terjadi karena AC mengalami korsleting.
Setelah tahu ada api, lanjut Ahmad, salah seorang office boy berusaha memadamkan api dari luar ruangan dengan pemadam karbon. Namun, usahanya tidak berhasil memadamkan api.
Kurang dari 10 menit, gedung yang berfungsi sebagai pusat kajian sosiologi tersebut habis dilalap si jago merah. "Kita enggak menyangka, cepat banget memenuhi ruangan," ungkap Ahmad.
Ahmad mengatakan, pihak pemadam kebakaran datang sekitar 40 menit setelah kebakaran terjadi. Saat datang, empat mobil pemadam kebakaran dari Depok dan Jakarta Selatan memfokuskan untuk menyelamatkan Gedung D agar tidak tersambar api. Sebab, Gedung C sudah habis terbakar.
"Karena tadi datang gedung sudah habis terbakar, jadi difokuskan agar api tidak menjalar ke Gedung D yang berada di sebelahnya," jelasnya.
Tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut karena kebakaran terjadi pada saat liburan. Namun, akibat dari kebakaran tersebut, berbagai dokumen penting yang berada di pusat kajian sosiologi tersebut habis dilalap oleh si jago merah. (Dian Fath Risalah El Anshari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News