Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo meyakini, rakyat sebetulnya tidak menghendaki pemberian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Sebab, selain harus menghadapi kerumitan proses administrasi, pemberian BLSM hanya berlangsung 4 bulan.
Ketika ditemui KONTAN sebelum menghadiri Sidang Paripurna di Gedung DPR, Senin, (17/6), Ganjar menjelaskan pengalaman yang dijumpainya selama melakukan kunjungan di sejumlah daerah pedesaan di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Menurutnya, sebagian besar warga enggan diberi BLSM.
Alasannya, menurut Ganjar, banyak warga yang merasa enggan menghadapi keruwetan proses administrasi yang harus dilalui untuk mendapatkan BLSM.
Selain itu, Ganjar menambahkan, sebagian besar warga berharap bantuan pemerintah sebaiknya disalurkan secara kolektif kepada instansi pedesaan.
Selain untuk membenahi infrastruktur, bantuan itu bisa digunakan untuk membangun lapangan kerja baru. "Banyak warga merasa bantuan seperti ini lebih, karena BLSM cuma berlangsung 4 bulan,"ujar Ganjar.
Sebagaimana diketahui, pemerintah dan sebagian besar Fraksi di DPR sepakat memberikan BLSM sebagai kompensasi menaikkan harga BBM bersubsidi.
Anggaran yang dialokasikan untuk BLSM sesuai kesepakatan Rapat Panitia Kerja Badan Anggaran DPR, Kamis (13/6), sebesar Rp 9,32 triliun. Angka ini lebih kecil dari usulan sebelumnya sebesar Rp 11,6 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News