kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.179   1,00   0,01%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BLSM bukan untuk menolong, tapi sogokan ekonomi


Minggu, 16 Juni 2013 / 15:28 WIB
BLSM bukan untuk menolong, tapi sogokan ekonomi
ILUSTRASI. Karyawan melakukan absensi di salah satu perkantoran di Jakarta, Rabu


Sumber: Tribunnews.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA Pemerintah berencana menaikkan harga BBM. Kenaikan itu dibarengi dengan program pemerintah yakni BLSM (Bantuan Langsung Sementara Masyarakat).

"BLSM bukan untuk menolong karena sementara tapi untuk melakukan sogokan ekonomi untuk meredam kemarahan atas kebijakan kenaikan BBM," kata aktivis Petisi 28 Haris Rusli di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Minggu (16/6/2013).

Haris mengatakan kebijakan BLSM hanya menguntungkan Partai Demokrat untuk Pemilu 2014. "Menyelamatkan PD dari kebangkuratn politik agar terpilih lagi," kata Haris. Dia menambahkan, tidak ada niat baik pemerintah untuk menolong rakyat. Seharusnya anggaran milik rakyat tersebut bukan dengan BLSM.

"Terkait kebijakan terhadap BLSM, kami menilai kebijakan BLT atau BLSM. Pemerintah dalam hal ini memposisikan sebagai pihak lain yang mengkasihani rakyat padahal pemerintahan SBY itu dipilih rakyat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×