kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Ganjar-Mahfud Janji Buka 17 Juta Lapangan Kerja dan Lanjutkan Proyek IKN


Senin, 23 Oktober 2023 / 15:31 WIB
Ganjar-Mahfud Janji Buka 17 Juta Lapangan Kerja dan Lanjutkan Proyek IKN
Bakal calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo (kiri) dan Mahfud MD (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai meninjau Media Center Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden di Jakarta, Minggu (22/10/2023). Usai menjalani pemeriksaan kesehatan, pasangan Ganjar dan Mahfud meninjau media center TPN Ganjar Presiden. ANTARA FOTO/Fauzan/nz


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Kamis (19/10). 

Dalam dokumen visi dan misi paslon Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, turut menyertakan target di bidang ekonomi yang akan dicapai jika mereka memimpin negara ini. 

Pertama, memastikan penciptaan 17 juta lapangan kerja baru dan mengurangi jumlah pengangguran hingga mencapai tingkat penyerapan tenaga kerja optimal. 

Kedua, mendukung pertumbunhan usaha ultra mikro dan UMKM serta usaha-usaha yang mampu naik kelas secara konsisten. 

Baca Juga: Asal Tidak Terpecah Belah, Pemilu Dampaknya akan Baik ke Ekonomi

"Caranya, memastikan alokasi kredit perbankan minimal 35% untuk koperasi, UMKM, dan perusahaan rintisan diikuti dengan pelatihan serta fasilitasi akses pasar," dikutip dari dokumen visi misi pasangan Ganjar-Mahfud, Senin (23/10). 

Ketiga, pihaknya memastikan pertumbuhan ekonomi mencapai angka 7% setiap tahun, sebagai salah satu strategi agar Indonesia keluar dari jebakan kelas menengah.

Untuk mencapai tingkat pertumbuhan tersebut, keduanya berencana meningkatkan peran koperasi dan UMKM, mendukung usaha baru di seluruh wilayah Indonesia, serta memanfaatkan infrastruktur, ekonomi digital, pengelolaan ekonomi hijau-biru, serta pertumbuhan industri manufaktur sekitar 7,5% - 8%.

Selain itu, mengoptimalkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk mempercepat industrialisasi dan investasi. 

Baca Juga: Prabowo - Gibran Berpasangan, Anies: Sekarang Kita Tahu yang akan Berkontestasi

Keempat, meningkatkan kapasitas produksi dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan domestik dan pertumbuhan industri nasional serta menempatkan Indonesia pada posisi daya saing strategis. 

Kelima, memastikan keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Ganjar dan Mahfud juga memastikan ada pemerataan pembangunan ekonomi. 

Beberapa programnya adalah, desa naik kelas dengan melipatgandakan dana desa berkualitas untuk memastikan 50% dari total jumlah desa menjadi desa mandiri. 

Selain itu, memastikan koperasi sebagai tulang punggung perekonomian nasional dengan menyediakan 40% tempat usaha bagi usaha mikro dan kecil di lingkungan infrastruktur publik, dan mengalokasikan 50% anggaran belanja barang/jasa pemerintah dan BUMN/D untuk koperasi dan UMKM.  

Baca Juga: Ganjar Pranowo - Mahfud MD Jalani Tes Kesehatan Selama 9 Jam di RSPAD Gatot Soebroto

"Meningkatkan kemitraan antara usaha besar dengan koperasi dan UMKM serta kapasitas UMKM melalui digitalisasi, termasuk akses pembiayaan dan pemasaran," jelas Dokumen tersebut. 

Selanjutnya, menggandakan dan garap pasar bersih dengan memperbanyak pasar baru dan merevitalisasi pasar tradisional sebagai pusat aktivitas ekonomi rakyat yang bersih dan nyaman. 

Terakhir, Paslon Ganjar dan Mahfud juga memastikan ekonomi hijau dan ekonomi biru masuk dalam visi-misi prioritas di bidang ekonominya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×