kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.485.000   78.000   3,24%
  • USD/IDR 16.602   11,00   0,07%
  • IDX 7.916   -209,10   -2,57%
  • KOMPAS100 1.090   -29,49   -2,63%
  • LQ45 772   -7,67   -0,98%
  • ISSI 281   -10,34   -3,54%
  • IDX30 401   -4,69   -1,16%
  • IDXHIDIV20 453   -1,70   -0,37%
  • IDX80 121   -1,88   -1,53%
  • IDXV30 129   -2,46   -1,87%
  • IDXQ30 127   -0,85   -0,66%

Faktor Pemicu Penanaman Modal Asing di Indonesia Turun pada Kuartal III-2025


Jumat, 17 Oktober 2025 / 18:13 WIB
Faktor Pemicu Penanaman Modal Asing di Indonesia Turun pada Kuartal III-2025
ILUSTRASI. Investasi Asing Turun-Suasana lanskap kota dengan gedung bertingkat di Jakarta, Rabu (30/7/2025). Penurunan realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) atau FDI pada kuartal III-2025 dipengaruhi kombinasi faktor global dan domestik.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) atau foreign direct investment (FDI) pada kuartal III-2025 dipengaruhi kombinasi faktor global dan domestik yang memengaruhi keputusan investor asing berinvestasi ke dalam negeri.

Sebagai informasi, nilai realisasi PMA tercatat sebesar Rp 212 triliun pada kuartal III-2025, terpangkas 8,87% secara tahunan (year-on-year/yoy) dibanding periode yang sama tahun 2024 yang sebesar Rp 232,65 triliun.

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA), David Sumual, menjelaskan bahwa kondisi global yang dipenuhi ketidakpastian menjadi faktor utama yang membayangi arus investasi asing saat ini.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Proyeksi Ekonomi Indonesia Kuartal III-2025 Melambat

"Kondisi global saat ini relatif dipenuhi ketidakpastian, salah satunya terkait tarif dari kebijakan Trump, dengan outlook pertumbuhan PDB negara-negara maju yang relatif stagnan," ujar David kepada Kontan, Jumat (17/10/2025).

Situasi tersebut, kata David, turut memengaruhi keputusan investasi global, termasuk arus masuk modal asing ke Indonesia.

"Selain faktor global, juga terdapat beberapa faktor domestik seperti prospek daya beli saat ini yang mungkin juga berkontribusi pada sikap wait-and-see investor," tambah David.

Di sisi lain, David mengakui bahwa Indonesia masih memiliki sejumlah tantangan dalam melaksanakan peta jalan investasi jika dibandingkan dengan negara Vietnam yang memiliki roadmap yang solid yang bisa membuat loncatan produktivitas.

Baca Juga: Penanaman Modal Asing di Indonesia Lesu, Pemicunya Tak Sekedar Masalah Geopolitik

Menurut David, Vietnam lebih siap dalam merancang dan menjalankan peta jalan investasinya terutama di sekctor manufaktur yang melibatkan banyak hal seperti labor skill, teknologi, kemudahan perizinan dan lainnya. 

Meski begitu, kata David Indonesia bisa memanfaatkan potensi dari sektor industry hilirisasi dan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus. "Hilirisasi dan pengembangan KEK bisa jadi prioritas," ungkapnya.

Selanjutnya: Pungutan Ekspor Biji Kakao Perlu Diimbangi Penurunan Bea Keluar

Menarik Dibaca: Apa Benar Minum Kopi saat Pagi Bikin Panjang Umur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×