kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.459   26,00   0,16%
  • IDX 6.367   -152,47   -2,34%
  • KOMPAS100 924   -25,49   -2,69%
  • LQ45 724   -13,50   -1,83%
  • ISSI 196   -6,38   -3,15%
  • IDX30 377   -4,78   -1,25%
  • IDXHIDIV20 454   -7,25   -1,57%
  • IDX80 105   -2,34   -2,18%
  • IDXV30 108   -2,53   -2,29%
  • IDXQ30 124   -1,21   -0,97%

ESDM minta pajak produk peningkat oktan diperbesar


Rabu, 22 September 2010 / 16:08 WIB
ESDM minta pajak produk peningkat oktan diperbesar


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta produk-produk peningkat oktan dikenakan pajak yang lebih besar. Sebab, harga produk peningkat oktan turut menyebabkan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi membengkak.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Evita Legowo sudah melayangkan ke Kementerian Perdagangan. "Kami hanya meminta agar pajaknya diperbesar, silakan Kementerian Perdagangan yang menentukan," kata Evita, disela-sela rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Rabu (22/9).

Sebenarnya, produk-produk peningkat oktan sudah kena pajak, seperti Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Namun, pajak itu masih kurang. Akibatnya, harga produk peningkat oktan masih murah. "Harga produk itu hanya ratusan ribu rupiah saja," kata Evita.

Makanya ia berharap, harga produk peningkat oktan bisa meningkat dengan pengenaan pajak berganda. Ini bertujuan agar program pemerintah bisa mengatur ulang penggunaan BBM bersubsidi lebih tepat sasaran dan mencapai target.

Sebab, saat ini penggunaan subsidi BBM sudah melebihi jatah. Hingga Agustus kemarin, penggunaan BBM bersubsidi sudah mencapai 25,16 juta Kilo Liter (KL). Padahal, targetnya hanya sekitar 24 juta KL saja. Kementerian ESDM mensinyalir, selama ini pemilik mobil mewah lebih memilih menggunakan BBM subsidi dan peningkat oktan ketimbang membeli BBM nonsubsidi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×