kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.754.000   -4.000   -0,23%
  • USD/IDR 16.870   -305,00   -1,84%
  • IDX 5.996   -514,48   -7,90%
  • KOMPAS100 847   -82,06   -8,83%
  • LQ45 668   -66,74   -9,09%
  • ISSI 186   -15,12   -7,51%
  • IDX30 353   -34,16   -8,83%
  • IDXHIDIV20 427   -41,35   -8,83%
  • IDX80 96   -9,67   -9,17%
  • IDXV30 102   -9,19   -8,28%
  • IDXQ30 116   -10,74   -8,46%

Jatah BBM bersubsidi tinggal 11,35 juta kiloliter


Rabu, 22 September 2010 / 13:20 WIB
Jatah BBM bersubsidi tinggal 11,35 juta kiloliter


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Jatah bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tahun ini hanya tersisa 11,35 juta kiloliter. Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menunjukkan realisasi penggunaan BBM subsidi per akhir Agustus kemarin mencapai 25,16 juta KL dari jatah tahun ini sebesar 36,5 juta KL.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Evita Legowo menegaskan, penggunaan BBM subsidi itu sudah melebihi target. Sebab, sampai bulan Agustus kemarin, seharusnya konsumsi BBM subsidi hanya sekitar 24 juta KL saja. "Kalau tidak ada pembatasan bukan tidak mungkin akan terjadi pembengkakan," kata Evita, saat rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Rabu (22/9).

Evita menyatakan sisa jumlah BBM subsidi yang tersisa tidak bakal mencukup kebutuhan. Sebab, rata-rata penggunaan BBM subsidi mencapai 3,15 juta KL per bulan.

Dengan kondisi seperti itu, jumlah BBM subsidi yang diperlukan sekitar 12,58 juta KL untuk empat bulan ke depan. Artinya, sampai akhir Desember nanti, jumlah penggunaan BBM subsidi bisa mencapai 37,74 juta KL.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×