Reporter: Adi Wikanto | Editor: Edy Can
JAKARTA. Kalangan Komisi VII DPR meminta pemerintah menaikkan jatah subsidi bahan bakar minyak (BBM). Sebab, kebutuhan BBM bersubsidi semakin meningkat seiring pertumbuhan penduduk dan jumlah kendaraan.
Asal tahu saja, sesuai Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2011, alokasi subsidi BBM 36,77 juta kilo liter (KL). Jumlah ini hanya tumbuh sekitar 200.000 KL dari total BBM subsidi 2010 sebesar 36,5 juta KL.
Anggota Komisi VII DPR Daryatmo Mardiyanto bilang, peningkatan kuota BBM subsidi itu tidak sebanding dengan kebutuhan di masyarakat menengah ke bawah sebab secara umum jumlah penduduk indonesia tumbuh 1,3% per tahun. Selain itu, jumlah kendaraan motor juga meningkat 6% per tahun. "Saya minta, alokasinya dinaikan menjadi 40 juta KL," kata Wakil rakyat dari PDI Perjuangan itu.
Anggota Komisi VII DPR lainnya, Dewi Aryani Hilman, mendukung usulan itu. Ia juga optimis, pemerintah bisa memenuhi itu. "Sebab, hasil rapat pemerintah dan Badan Anggaran membatasi subsidi BBM hingga 42 juta KL," tambah Dewi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News