kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ekspor Sejumlah Komoditas Unggulan RI Ini Alami Penurunan pada April 2023


Senin, 15 Mei 2023 / 15:04 WIB
Ekspor Sejumlah Komoditas Unggulan RI Ini Alami Penurunan pada April 2023
ILUSTRASI. Refleksi pekerja pelabuhan melintas di dekat tumpukan peti kemas di Terminal Peti Kemas Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, Sumatera Barat, Kamis (14/9). ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/Spt/17


Reporter: Maria Gelvina Maysha | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) memaparkan per April 2023 nilai ekspor Indonesia untuk komoditas unggulan yang meliputi besi dan baja, minyak kelapa sawit, dan batubara mengalami penurunan secara bulanan terlepas dari momentum hari raya Idul Fitri.

“Jika kita dilihat lebih dalam, penurunan nilai ekspor komoditas kultura serta minyak kelapa sawit ini disebabkan oleh penurunan volume ekspor, sementara untuk komoditas besi dan baja dipengaruhi oleh penurunan harga internasional,” ujar Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik BPS Imam Machdi di Jakarta, Senin (15/5).

Adapun April 2023 tercatat tiga negara tujuan ekspor nonmigas dengan penurunan terbesar adalah Tiongok, Amerika Serikat, dan Jepang.

Baca Juga: BPS Catat Semua Sektor Alami Penurunan Ekspor pada April

Nilai penurunan ke negara Tiongkok tersebut adalah sebesar US$ 1,005 miliar atau turun 18,49%, dengan penurunan terbesar pada komoditas barang bakar mineral, lemak dan minyak hewani/nabati, serta besi dan baja.

Sementara itu, tercatat tiga negara tujuan ekspor nonmigas dengan peningkatan terbesar, yakni Pakistan, Qatar, dan Jerman.

Peningkatan ekspor terbesar ke negara Pakistan ini meningkat sebesar US$ 126,3 juta atau naik 74,86%, dengan peningkatan komoditas terbesar antara lain lemak dan minyak hewani nabati, kertas/karton dan barang daripadanya, serta berbagai produk kimia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×