kontan.co.id
banner langganan top
Sabtu, 10 Mei 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   2.000   0,10%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%
  • EMAS 1.928.000   2.000   0,10%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%
  • EMAS 1.928.000   2.000   0,10%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Ekspor Indonesia tidak terpengaruh oleh perang dagang


Senin, 16 April 2018 / 17:38 WIB
Ekspor Indonesia tidak terpengaruh oleh perang dagang
ILUSTRASI. Keterangan pers Badan Pusat Statistik


Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) menuturkan perang dagang Amerika Serikat (AS) dengan China tidak berdampak signifikan terhadap laju ekspor Indonesia. BPS mencatat ekspor Indonesia ke Amerika malah meningkat 21,2% terutama pada komoditas besi dan baja.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, perang dagang dimulai sejak AS menerapkan bea masuk untuk besi dan baja. Namun, pada bulan Maret ini, justru ekspor besi dan baja Indonesia ke AS meningkat signifikan dari US$ 2,13 juta menjadi US$ 35,3 juta.

Secara keseluruhan, pada bulan Februari ekspor ke negeri Paman Sam tersebut sebesar US$ 1,37 miliar, kemudian pada bulan Maret 2018 meningkat 21,2% menjadi US$ 1,66 miliar.

Suhariyanto menjelaskan, selain ekspor besi dan baja, terdapat dua jenis komoditas yang mengalami peningkatan signifikan untuk ekspor ke AS. Yang pertama, alas kaki naik 46,07%. “Ini ada kaitannya dengan musim dingin yang terjadi di sana,” ujarnya, Senin (16/4).

Kedua, barang rajutan yang naik 26,29%. Di mana yang mengalami peningkatan paling tajam ke AS yakni besi dan baja.

“Kalau di lihat dari absolutnya mungkin hanya US$ 35 juta, tapi kalau kita bandingkan ekspor besi dan baja ke Amerika pada bulan Februari sebesar US$ 2,13 juta itu peningkatannya luar biasa,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×