kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Ekonomi prima, pengusaha tak lihat potensi krisis


Selasa, 12 Desember 2017 / 09:29 WIB
Ekonomi prima, pengusaha tak lihat potensi krisis


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kalangan dunia usaha melihat bahwa ekonomi pada 2018 akan lebih baik daripada tahun ini. Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani menyatakan, dirinya tidak melihat adanya kemungkinan krisis pada tahun depan.

Sebab, pada 1998, ekonomi Indonesia terguncang dan nilai tukar dollar Amerika Serikat (AS) tidak terkontrol. Hal ini berlanjut lagi pada satu dekade kemudian. Namun tahun depan, menurut Rosan siklus ini tidak akan terulang kembali.

Pertama, optimisme dunia juga membaik secara keseluruhan. Kedua, pertumbuhan kita yang cukup stabil dan relatif akan meningkat karena harga komodtas naik, dan tahun depan akan sama harga komoditasnya karena China pertumbuhan ekonominya akan lebih baik,” kata Rosan di Jakarta, Senin (11/12).

Adapun ia menyatakan, kebijakan pembangunan infrastruktur yang cukup masif akan mulai dirasakan dampaknya mulai tahun depan dan ke depannya. Dengan demikian, perekonomian akan lebih berjalan lagi.

Selain itu, ia optimistis dengan banyaknya pilkada akan makin positif bagi perekonomian domestik lantaran makin banyak spending di daerah-daerah.

Kebijakan dari padat karya cash, juga menurutnya akan punya dampak signifikan karena hampir Rp 60 triliun lebih yang akan distribusikan ke daerah.

“Kalau 30% itu untuk padat karya cash, akan mendorong belanja masyarakat pedesaan, karena mereka akan menerima dananya sekitar Rp 20 triliun secara tunai dan dampaknya akan dibelanjakan,” ucapnya.

Dengan kebijakan-kebijakan itu, menurut Rosan, pertumbuhan ekonomi 2018 akan lebih baik walaupun ada ketidakpastian dari sisi global.

“Ketidakpastian pasti selalu ada. sekarang orang sudah mulai banyak mengantisipasi dan sudah menjadi lebih baik,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×