kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.278.000   -12.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.683   30,00   0,18%
  • IDX 8.249   85,50   1,05%
  • KOMPAS100 1.150   13,51   1,19%
  • LQ45 841   9,08   1,09%
  • ISSI 285   2,96   1,05%
  • IDX30 442   5,38   1,23%
  • IDXHIDIV20 511   8,10   1,61%
  • IDX80 129   1,51   1,18%
  • IDXV30 138   1,48   1,09%
  • IDXQ30 141   1,94   1,40%

Ekonomi Kuartal III 2025 Diprediksi Tumbuh 5,02%, Ini Penopangnya


Senin, 03 November 2025 / 05:45 WIB
Ekonomi Kuartal III 2025 Diprediksi Tumbuh 5,02%, Ini Penopangnya
ILUSTRASI. Ekonom Bank Danamon Indonesia Hosianna Evalita Situmorang memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2025 sebesar 5,02%.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Ekonom Bank Danamon Indonesia Hosianna Evalita Situmorang memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2025 sebesar 5,02%. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi kuartal II-2025 yang sebesar 5,12%.

Menurut Hosianna, penopang utama pertumbuhan ekonomi di Kuartal III tetap berasal dari konsumsi rumah tangga yang stabil, inflasi yang terjaga, perbaikan pasar tenaga kerja, hingga percepatan belanja pemerintah pusat.

"Percepatan serapan belanja pemerintah berdampak pada capex (belanja modal) dan proyek infrastruktur yang meningkat, serta bantuan sosial yang menguatkan daya beli segmen bawah," ujar Hosianna kepada Kontan, Minggu (2/11/2025).

Baca Juga: Konsumsi Rumah Tangga dan Sektor Rill Melemah, Ekonomi Diprediksi Hanya Tumbuh 4,98%

Sementara itu, dari sisi sektoral, jasa perdagangan, transportasi, dan pariwisata domestik masih tumbuh solid. Begitu juga dengan industri manufaktur yang berorientasi pasar tenaga kerja dalam negeri juga menunjukkan perbaikan.

Segmen investasi juga masih tumbuh moderat, terutama di sektor utilitas, energi, konstruksi proyek publik, dan sebagian manufaktur. Namun menurut Hosianna, kontribusi ekspor bersih cenderung mengecil karena surplus perdagangan menurun seiring harga komoditas yang stagnan, sementara impor barang modal serta bahan baku meningkat.

"Ke depan laju pertumbuhan ekonomi pada Kuartal IV-2025 hingga awal 2026 kemungkinan akan tetap berada di kisaran 5%, ditopang inflasi yang rendah, serapan APBN yang kencang, dan likuiditas domestik yang ample," ungkap Hosianna.

Namun, ia juga mengingatkan sejumlah risiko perlu diwaspadai, seperti kenaikan harga energi, potensi gangguan cuaca terhadap pangan, dan sentimen global yang bisa memengaruhi arus investasi portofolio.

Baca Juga: Konsumsi Melemah, Ekonom Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Tumbuh Sekitar 4,9% sampai 5%

Selanjutnya: Antam Jadi Mesin Laba Mind ID, PTBA Tertekan Harga Batubara

Menarik Dibaca: Tanaman Herbal Ini Bantu Redakan Gejala DBD lo, Mulai dari Daun Pepaya hingga Pare

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×