kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -16.000   -0,82%
  • USD/IDR 16.323   1,00   0,01%
  • IDX 7.083   38,25   0,54%
  • KOMPAS100 1.030   8,00   0,78%
  • LQ45 798   3,48   0,44%
  • ISSI 227   2,92   1,30%
  • IDX30 417   1,47   0,35%
  • IDXHIDIV20 492   0,11   0,02%
  • IDX80 116   0,87   0,76%
  • IDXV30 120   1,30   1,10%
  • IDXQ30 135   -0,25   -0,18%

Ekonomi Indonesia pada Kuartal I Bisa Tumbuh di Kisaran 5%? Ini Kata Menko Airlangga


Senin, 22 April 2024 / 18:15 WIB
Ekonomi Indonesia pada Kuartal I Bisa Tumbuh di Kisaran 5%? Ini Kata Menko Airlangga
ILUSTRASI. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2024 diharapkan bisa tumbuh di kisaran 5%. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini sebesar 5,2%.

“Kita berharap (pertumbuhan ekonomi) di kuartal I 2024 angkanya cukup bagus. (Apakah akan 5% an?) Insya Allah,” tutur Airlangga kepada awak media di Kantor Kemenko Perekonomian, Senin (22/4).

Ia berharap pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2024 cukup baik, sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi sesuai yang sudah ditargetkan

Sebelumnya, Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2024 diperkirakan tumbuh di kisaran 5% hingga 5,1%. Pertumbuhan ini salah satunya didorong oleh adanya momentum Ramadan.

Baca Juga: Risiko Ekonomi Meningkat, Pemerintah Diminta Hati-Hati Kelola Anggaran

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menghitung, dampak Ramadan dan Lebaran kepada pertumbuhan ekonomi adalah sebesar 0,14 - 0,25 poin persentase (ppt).

“Jadi kami masih lihat pada 1Q24 ekonomi Indonesia cukup berpeluang untuk tumbuh di kisaran 5% – 5,1%,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (10/4).

Ia menyebut, beberapa faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi tersebut adalah meningkatnya belanja pemerintah terutama terkait bansos dan pelaksanaan pemilu. Ini terbukti dari realisasi belanja negara sampai dengan 15 Maret 2024 naik 18,1% year on year (YoY).

Di samping itu juga didorong adanya low-base effect dari kuartal I-2023 karena periode terlama Ramadan bergeser dari April pada tahun lalu yakni pada (kuartal II), menjadi Maret pada tahun ini (kuartal I 2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×