kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Ekonomi Indonesia pada Kuartal I Bisa Tumbuh di Kisaran 5%? Ini Kata Menko Airlangga


Senin, 22 April 2024 / 18:15 WIB
Ekonomi Indonesia pada Kuartal I Bisa Tumbuh di Kisaran 5%? Ini Kata Menko Airlangga
ILUSTRASI. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2024 diharapkan bisa tumbuh di kisaran 5%. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini sebesar 5,2%.

“Kita berharap (pertumbuhan ekonomi) di kuartal I 2024 angkanya cukup bagus. (Apakah akan 5% an?) Insya Allah,” tutur Airlangga kepada awak media di Kantor Kemenko Perekonomian, Senin (22/4).

Ia berharap pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2024 cukup baik, sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi sesuai yang sudah ditargetkan

Sebelumnya, Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2024 diperkirakan tumbuh di kisaran 5% hingga 5,1%. Pertumbuhan ini salah satunya didorong oleh adanya momentum Ramadan.

Baca Juga: Risiko Ekonomi Meningkat, Pemerintah Diminta Hati-Hati Kelola Anggaran

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menghitung, dampak Ramadan dan Lebaran kepada pertumbuhan ekonomi adalah sebesar 0,14 - 0,25 poin persentase (ppt).

“Jadi kami masih lihat pada 1Q24 ekonomi Indonesia cukup berpeluang untuk tumbuh di kisaran 5% – 5,1%,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (10/4).

Ia menyebut, beberapa faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi tersebut adalah meningkatnya belanja pemerintah terutama terkait bansos dan pelaksanaan pemilu. Ini terbukti dari realisasi belanja negara sampai dengan 15 Maret 2024 naik 18,1% year on year (YoY).

Di samping itu juga didorong adanya low-base effect dari kuartal I-2023 karena periode terlama Ramadan bergeser dari April pada tahun lalu yakni pada (kuartal II), menjadi Maret pada tahun ini (kuartal I 2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×