kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Ekonomi Indonesia Kuartal III-2023 Diprediksi Tumbuh 4,94%


Sabtu, 04 November 2023 / 05:15 WIB
Ekonomi Indonesia Kuartal III-2023 Diprediksi Tumbuh 4,94%
ILUSTRASI. Ekonomi Indonesia pada kuartal III-2023 diperkirakan tumbuh sebesar 4,94%


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III 2023 diperkirakan di bawah 5%.

Chief Economist Bank Syariah Indonesia (BSI) Banjaran Surya Indrastomo memprediksi, ekonomi Indonesia pada kuartal III-2023 tumbuh sebesar 4,94% secara tahunan alias year on year (YoY). Angka ini sedikit lebih rendah jika dibandingkan dengan proyeksi konsensus sebesar 5,05% YoY.

Chief Economist Bank Syariah Indonesia (BSI) Banjaran Surya Indrastomo mengatakan, yang menjadi faktor pendorong perekonomian pada kuartal III 2023 adalah masih kuatnya Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia serta berlanjutnya Proyek Strategis Nasional (PSN).

Selain itu, neraca perdangan Indonesia hingga September 2023 juga masih surplus, didukung oleh inflasi yang terjaga rendah sehingga menjaga daya beli konsumen.

Ke depan, ia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan lebih tinggi seiring dengan Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) seperti Natal.

Baca Juga: Faktor Musiman, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2023 Diproyeksi Melambat

Kemudian, pengeluaran pemerintah yang diramal akan ekspansif hingga akhir tahun, serta mulai adanya pengeluaran-pengeluaran untuk pemilu tahun depan juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi sampai akhir tahun nanti.

"Dan, konsumsi swasta yang diprakirakan tetap kuat sejalan inflasi yang terjaga rendah," ujar Banjaran kepada Kontan.co.id, Jumat (3/11).

Namun, Banjaran meminta untuk mewaspadai dampak pelemahan ekonomi global seperti Tiongkok dan Eropa, serta pelemahan nilai tukar Rupiah lantaran berpotensi menurunkan kinerja eksternal Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×