Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lonjakan inflasi diprediksi kembali datang saat momen Ramadan dan Lebaran. Ekonom pun memperkirakan tren tersebut juga akan berlaku pada tahun ini.
Chief Economist Bank Syariah Indonesia (BSI) Banjaran Surya mengatakan, momen Ramadan yang dimulai pada pertengahan Maret 2023 diperkirakan akan berdampak terhadap kenaikan inflasi Maret 2023.
"Oleh karena itu, kami memproyeksikan Indeks Harga Konsumen (IHK) Maret berada di level 115,01 atau mengalami inflasi sebesar 0,74% secara Month to Month (MtM) dan 5,56% Year on Year (YoY)," ucap dia kepada KONTAN.CO.ID, Selasa (28/3).
Banjaran menjelaskan proyeksi tersebut sejalan dengan ekspektasi kenaikan IHK menjelang Ramadan, khususnya untuk kelompok volatile mencakup makanan dan minuman yang naik 2,19% MtM.
Baca Juga: Ekonom Proyeksikan Inflasi Akan Naik pada Ramadan dan Lebaran Tahun Ini
Selain itu, dia menyebut inflasi administered prices juga diperkirakan akan meningkat 0,75% MtM yang disebabkan kenaikan permintaan transportasi dalam persiapan mudik.
Banjaran mengatakan fenomena serupa juga terjadi pada tahun lalu. Pada 2022, BPS mencatat kenaikan inflasi bulanan tertinggi pada April 0,95% yang merupakan awal Ramadan.
Tren yang serupa juga terjadi saat prapandemi Covid-19, yaitu inflasi bulanan terbesar saat 2019 terjadi pada Mei 0,68% yang merupakan awal Ramadan.
Di sisi lain, Banjaran memperkirakan inflasi akan berada di level 4,58% pada akhir 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News