Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam dua hari ini, Bank Indonesia (BI) menggelar rapat dewan gubernur (RDG). Sejumlah ekonom pun berspekulasi mengenai hasil RDG terutama menyangkut bunga acuan atau BI 7-Day Repo Rate.
Lana Soelistianingsih, ekonom Samuel Sekuritas menebak BI akan menahan untuk tidak menaikkan bunga acuannya. Setelah pada September lalu menaikkan BI 7-DRR ke tingkat 5,75%.
"Mungkin pause, karena The Fed juga akan baru naikkan nanti pada FOMC Desember," ungkap Lana kepada Kontan.co.id, Senin (22/10).
Kenaikan suku bunga BI akan mengikuti langkah yang diambil The Fed saat Federal Open Market Commite (FOMC). Pasalnya setiap akan diadakan FOMC, nilai dollar Amerika Serikat (AS) menguat sedangkan rupiah melemah.
Maka, Lana meletakkan poin pentingnya pada volatilitas rupiah. Dengan demikian, Lana tak berani memprediksi ada kenaikan suku bunga hingga akhir tahun.
"Tergantung rupiahnya, kalau karena The Fed saja saya kira nggak perlu naik, intinya tergantung volatilitas rupiah," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
