kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   0,00   0,00%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Ekonom: Kebijakan KPR perlu diperluas ke sektor informal


Senin, 25 Juni 2018 / 15:15 WIB
Ekonom: Kebijakan KPR perlu diperluas ke sektor informal
ILUSTRASI.


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selain memutuskan kebijakan suku bunga, pada rapat dewan gubernur (RDG) yang berlangsung 27-28 Juni 2018 nanti, Bank Indonesia (BI) akan mengambil keputusan terkait relaksasi kebijakan loan to value (LTV).

Ekonom sekaligus Ketua Bidang Pengkajian dan Pengembangan Perbanas Aviliani mengatakan, LTV yang direlaksasi ini harus diikuti dengan kebijakan lanjutan, yakni agar orang-orang di sektor informal juga bisa dapat kredit rumah.

“Sekarang yang banyak belum punya rumah bukan yang penghasilan tetap, sebenarnya. Yang banyak belum punya itu mereka yang tidak punya penghasilan tetap, tetapi dia penghasilannya tinggi. Nah, ini yg belum bisa diatasi. Pemerintah harus eksplor lebih lanjut kebijakannya,” ujar Aviliani di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (25/6).

Dia mengatakan, cara yang bisa dilakukan misalnya melihat dari saldo tabungan beberapa tahun ke belakang. Bila saldonya bagus, seharusnya ia diperbolehkan memperoleh Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

“Supaya masyarakat yang di sektor informal ini, yang hampir 70% bisa dapat,” kata dia.

Selain itu, sebagai lanjutan, pemerintah juga perlu untuk menjaga inflasi agar tidak tinggi. Sebab, bisa inflasi naik, maka masyarakat tidak mampu mencicil KPR dan akan membebani perbankan.

“Oleh karena itu, harus ada penjaminan, penjaminan untuk rumah bersubsidi,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×