kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonom Indef sebut penurunan harga minyak dunia perbesar surplus neraca dagang


Kamis, 23 April 2020 / 18:44 WIB
Ekonom Indef sebut penurunan harga minyak dunia perbesar surplus neraca dagang
ILUSTRASI. Aktivitas bongkar muat di Terminal Petikemas Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (3/1).


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

Sebelumnya,  Bank Indonesia (BI) menilai penurunan harga minyak dunia akan membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia. "Dampaknya positif baik dari sisi ekonomi maupun ekonomi moneter," terang Perry pada Rabu (22/4) lewat video conference.

Dari sisi moneter, Indonesia merupakan net importer minyak. Dengan penurunan harga minyak tersebut, pengimpor minyak bisa mendapatkan harga yang murah dan ini tentu akan mengurangi defisit dari neraca dagang minyak.

Baca Juga: Begini komentar BI soal dampak penurunan harga minyak dunia pada ekonomi Indonesia

Sejalan dengan ini, bank sentral juga yakin bahwa ini mampu membawa angin segar bagi prospek surplus neraca dagang maupun defisit transaksi berjalan atau current accound deficit (CAD).

Akan tetapi, Perry juga tak menampik bahwa ini akan menggerus penerimaan negara. Terutama, dari penerimaan perpajakan. Tapi di sisi baiknya, ia memandang kebutuhan untuk pengeluaran anggaran yang berkaitan dengan subsidi minyak akan turun.

"Nanti kita lihat. Tentu saja Bu Menteri Keuangan yang lebih punya otoritas untuk membicarakan kondisi fiskal. Namun, secara keseluruhan kami melihat bahwa penurunan harga minyak terhadap ekonomi kita dan neraca pembayaran lebih positif," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×