Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli
Lebih lanjut, Celios mencatat bahwa komposisi kabinet ini kurang inklusif. Hanya terdapat 10 kandidat perempuan atau 9,3%, sedangkan laki-laki mendominasi dengan 90,7% atau 98 orang.
Galau juga menyoroti potensi pemborosan anggaran akibat banyaknya posisi wakil menteri yang akan diisi.
"Semakin banyaknya wakil menteri yang diangkat berarti akan meningkatkan belanja negara, termasuk gaji staf pendukung, pengadaan mobil dinas, fasilitas kantor, hingga pembayaran gaji pensiun bagi menteri dan wakil menteri tersebut," ujarnya.
Baca Juga: Potret APBN Prabowo, Terhimpit Utang dan Janji Politik
"Semua tanggungan ini semakin memperparah kerentanan fiskal akibat jatuh tempo hutang dan turunnya penerimaan pajak," tambah Galau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News