Reporter: Siti Masitoh | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Chief Economist Bank Syariah Indonesia (BSI), Banjaran Surya Indrstomo memperkirakan, Bank Indoensia (BI) akan kembali melakukan pemangkasan suku bunga atau BI-Rate pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) 21-22 Oktober 2025.
“Kami memperkirakan BI akan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 4,50% pada RDG Oktober 2025 sejalan dengan stance pro-growth,” tutur Banjaran kepada Kontan, Senin (20/10/2025).
Baca Juga: Bank Indonesia Diproyeksi Tahan BI Rate pada RDG Bulan Oktober 2025
Banjaran menilai, ruang pelonggaran moneter masih terbuka pada Oktober 2025 ini karena inflasi September sebesar mencapai 2,65% year on year (YoY) tetap berada di kisaran tengah target BI 2,5% ± 1%. Sementara itu, inflasi inti juga stabil sebesar 2,19% mencerminkan tekanan harga dari sisi permintaan yang terkendali.
Sejalan dengan itu, ia juga melihat kondisi nilai tukar rupiah juga menunjukkan stabilisasi di kisaran Rp 16.550–16.590 per dolar AS, setelah sempat melemah ke Rp 17.000 per dolar AS pada akhir September.
“Meskipun ketidakpastian global masih berlanjut terutama terkait tensi dagang AS–Tiongkok, ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed di akhir Oktober memberi ruang tambahan bagi pelonggaran BI,” ungkapnya.
Baca Juga: Intip Laju IHSG di Tengah Sentimen Pengumuman Suku Bunga Acuan Bank Indonesia
Lebih lanjut, Banjaran menilai, setelah pemangkasan Oktober, BI-Rate diperkirakan bertahan di 4,50% hingga akhir tahun. Pelonggaran tambahan dinilai berdampak terbatas terhadap pertumbuhan ekonomi 2025 karena adanya lag transmisi kebijakan moneter ke sektor riil.
“Dengan kebijakan yang sudah cukup akomodatif, fokus BI selanjutnya diperkirakan lebih kepada memantau efektivitas transmisi pelonggaran yang telah dilakukan serta menjaga stabilitas nilai tukar dan inflasi dalam sasaran,” tandasnya.
Selanjutnya: Durasi Jalan Kaki yang Efektif Turunkan Berat Badan dan Bakar Lemak Perut
Menarik Dibaca: 18 Cara Efektif Meratakan Perut yang Buncit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News