Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Permata memperkirakan Bank Indonesia (BI) mengerek suku bunga acuan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Desember 2022.
Dari perhitungan Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede, kenaikan suku bunga acuan pada akhir tahun ini sebesar 25 basis poin (bps) menjadi ke level 5,5%.
“Ini seiring dengan inflasi yang cenderung lebih rendah dari perkiraan dan terjaganya stabilitas nilai tukar rupiah,” tutur Josua kepada Kontan.co.id, Rabu (21/12).
Josua memerinci, inflasi pada tahun 2022 diperkirakan akan lebih rendah dari 5,5% secara tahunan. Ini di bawah perkiraan awal yang di atas 6%.
Baca Juga: Chatib Basri Sebut Tak Ada Ruang Besar Bagi BI Kerek Suku Bunga di Akhir 2023
Selain karena melandainya tingkat inflasi harga bergejolak, inflasi inti juga terlihat berada di tingkat terkendali.
Dari sisi nilai tukar rupiah, Josua melihat stabilitas nilai tukar rupiah tetap stabil ditopang oleh kondisi keseimbangan eksternal yang terjaga. Ini juga didorong oleh surplus neraca perdagangan yang tinggi.
Selain itu, indeks dolar AS terhadap mata uang utama mengindikasikan tren pelemahan, seiring kenaikan suku bunga bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) yang lebih landai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News